Sepeninggal Sapardi Djoko Damono, salah satu karya terbaiknya Hujan Bulan Juni terbit di Rusia. Mulai 17 Januari 2022, buku puisi Hujan Bulan Juni itu dapat dinikmati pembaca Rusia.
Buku ini diterbitkan di Rusia oleh Penerbit Vodolei dengan judul Π΄ΠΎΠΆΠ΄Ρ Π² ΠΈΡΠ½Π΅. Penerjemahan diprakarsai oleh Oksana Kotkina, seorang warga Rusia yang memiliki kecintaan terhadap bahasa dan karya sastra Indonesia.
Foreign Rights Manager Gramedia International, representatif resmi buku-buku terbitan Gramedia untuk pasar luar negeri, Wedha Stratesti mengatakan penerbit Vodolei memang tertarik dengan berbagai karya sastra Tanah Air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Vodolei tertarik untuk memperkenalkan sastra Indonesia terutama puisi-puisi karya Sapardi Djoko Damono kepada pembaca di Rusia," katanya dalam keterangan yang diterima detikcom.
Proses penerbitan buku puisi Sapardi Djoko Damono ke dalam terjemahan bahasa Rusia ini terbilang cepat, sangat komunikatif, dan penuh optimisme. Membuat kami optimistis buku ini akan diterima dengan baik di Rusia," kata Wedha.
Editor bidang Sastra Gramedia Pustaka Utama, Mirna Yulistianti juga mengatakan ada banyak jalan menuju penerjemahan karya sastra Indonesia ke dalam bahasa asing.
"Dalam konteks ini, Hujan Bulan Juni telah membawa nama Indonesia ke negara-negara yang lebih luas. Sebelumnya Hujan Bulan Juni telah terbit dalam bahasa Jepang, Arab, dan Mandarin, berikutnya akan terbit dalam bahasa Thailand dan Serbia," katanya.
Sajak-sajak dan esai Sapardi Djoko Damono saat ini telah diterjemahkan ke dalam belasan bahasa. Termasuk di antaranya bahasa Inggris, Jerman, Prancis, Belanda, Arab, Jepang, Cina, Jawa, Bali, Italia, Portugis, Korea, Tagalog, Thai, Malayalam, Rusia, serta Urdu.
Untuk buku kumpulan puisi Hujan Bulan Juni sendiri terakhir diterbitkan dalam bahasa Mandarin pada 2017.
Hujan Bulan Juni terbitan Rusia memiliki desain sampul yang kental nuansa Indonesia dengan menampilkan lukisan dua kepala wayang. Buku ini juga terasa spesial karena menghadirkan beberapa ilustrasi karya Sapardi Djoko Damono di antara puisi-puisinya.
Sapardi Djoko Damono telah menerbitkan lebih dari 50 buku berbagai jenis, ada puisi, cerpen, dan teori sastra, dan telaah budaya - karya asli maupun terjemahan. Buku puisi pertama yang berjudul duka-Mu abadi (1969) diterbitkan oleh sahabatnya, Jeihan Sukmantoro.
Setelahnya, secara berturut-turut yang terbit dua buku, Mata Pisau dan Akuarium (1974) oleh sebuah penerbit indie, Puisi Indonesia. Kumpulan puisi Hujan Bulan Juni, Melipat Jarak, Perahu Kertas, Sihir Hujan, Ayat-ayat Api, Namaku Sita, Sutradara itu Menghapus Dialog Kita, Kolam, Perihal Gendis dan mBoel terbit berturut-turut sampai tahun 2020.
(tia/aay)