Tapi ternyata di balik kesuksesan manga dan anime One Piece, Eiichiro Oda mengaku ada satu karakter yang sangat sulit digambarkan. Siapakah karakter tersebut?
Dalam sebuah tanya jawab baru-baru ini, Eiichiro Oda mengaku sulit untuk membuat gambar karakter Permaisuri Bajak Laut Boa Hancock. Saking cantiknya merupakan satu-satunya alasan bagi Oda.
"Saya membuat karakter Boa Hancock sangat cantik sampai setiap kali waktu menggambar tiba, saya harus ekstra hati-hati," kata Eiichiro Oda dilansir dari berbagai sumber.
Boa Hancock dikenalkan sebagai salah satu Shichibukai atau Tujuh Panglima Perang Laut, sebuah organisasi yang dibuat oleh bajak laut kuat. Organisasi tersebut merupakan sekutu bagi Pemerintah Dunia
Dia juga Putri Ular Amazon Lily, kerajaan yang hanya dihuni oleh perempuan. Boa bersama dua saudara perempuannya (Sandersonia dan Marigold) menguasai kerajaan tersebut.
Dia punya kemampuan untuk mengubah orang menjadi batu berkat kekuatan buah iblis Mero Mero no Mi miliknya, hanya menggunakan nafsu dan keinginan. Oda pun merancangnya sebagai perempuan tercantik di dunia.
Baca juga: Manga One Piece 1038 Terbit 30 Januari |
Meski begitu, Oda membuat masa lalu Boa Hancock tragis. Ketika berusia 12 tahun, dia ditangkap bersama saudara perempuannya dan dijual sebagai budak ke Bangsawan Dunia di Marijoa.
Setelah dibebaskan oleh bajak laut manusia ikan legendaris Fisher Tiger, Hancock terus memendam kebencian yang mengakar terhadap laki-laki, yang memudar setelah dia bertemu Luffy dan tiba-tiba jatuh cinta padanya.
Eiichiro Oda mengatakan menggambar perempuan berambut hitam menjadi hal tersulit. Karena prosesnya disebut tsuya-beta.
Selain Boa Hancock, karakter lainnya yang diakui Oda sulit digambar adalah Jenderal Franky versi robot dari "Cyborg" Franky, si tukang kayu bajak laut Topi Jerami karena Oda tidak pandai menggambar robot.
(tia/pus)