Novel Kereta Semar Lembu Juara Pertama Sayembara Novel DKJ

Novel Kereta Semar Lembu Juara Pertama Sayembara Novel DKJ

Tia Agnes - detikHot
Senin, 31 Jan 2022 16:10 WIB
Sayembara Novel DKJ 2021
Dewan Kesenian Jakarta mengumumkan pemenang Sayembara Novel DKJ. Foto: DKJ
Jakarta -

Setiap 1974, Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menyelenggarakan Sayembara Novel DKJ yang dahulunya bernama Sayembara Mengarang Roman DKJ. Mengawali 2022, DKJ mengumumkan para pemenang dari sayembara bertaraf nasional tersebut.

Rangkaian sayembara yang dimulai sejak Maret 2021 menerima sebanyak 372 naskah dari total peserta 448 orang. Para peserta yang mengirimkan karya berasal dari 28 provinsi dan empat lainnya dari luar negeri.

Ketiga dewan juri yang terdiri dari Bagus Takwin, Manneke Budiman, dan Ziggy Zesyazeovienazabriskie menyeleksi ratusan naskah akhir 2021. Mereka mendapati tiga orang pemenang dan enam naskah layak terbit yang menarik perhatian dewan juri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta, Hasan Aspahani mengatakan sistem penjurian diberlakukan secara tertutup.

"Dengan sistem penjurian tertutup, tim dewan juri tidak tahu naskah siapa yang sedang mereka nilai. Juri fokus kepada kualitas karya, tanpa tahu nama penulisnya. Itu sebabnya Komite Sastra paham benar ketika para juri meminta waktu untuk membawa lebih teliti," kata Hasan Aspahani dalam keterangannya.

ADVERTISEMENT

Dari hasil seleksi, naskah berjudul Kereta Semar Lembu karya Zaky Yamani berhasil menjadi juara pertama. Di posisi kedua ada naskah berjudul Berat karya Amalia Yunus yang menang, dilanjutkan oleh Lantak La (Dramaturgi Anonim-Anonim) ciptaan Beri Hanna (Syawal Pebrian).

Zaky Yamani tak menyangka naskah yang ditulisnya bakal mengalahkan sekitar 320 naskah lainnya yang masuk ke Sayembara Novel DKJ.

"Saya yakin itu tugas yang sangat berat bagi tim juri dan membutuhkan waktu yang sangat lama (untuk menyeleksinya). Saya juga tidak menyangka karya saya sebagai pemenang pertama," katanya.

Zaky menuturkan catatan-catatan dari tim dewan juri bakal menjadi perbaikan untuk ke depannya. Sedangkan Amalia Yunus yang menempati posisi nomor dua menuturkan ketika melihat Sayembara Novel DKJ dibuka, dia sudah ada premis, karakter, dan sinopsis untuk novelnya tersebut.

"Saat menulis, saya sudah punya premis dan karakter beserta sinopsisnya, waktu itu rencananya akan dibuat untuk skenario film, karena ada kompetisinya. Tapi saya putuskan banting setir untuk menulis novel," ungkapnya saat pengumuman pemenang, belum lama ini.

Menurut tim dewan juri, karya pemenang yang berhasil diseleksi berhasil menunjukkan kemahiran bercerita dan mengeksplorasi berbagai bentuk tulisan.

Ziggy Zesyazeovienazabriskie mengatakan novel Kereta Semar Lembu terbilang unik karena punya gagasan unik yang berhasil dikembangkan menjadi cerita.

"Ceritanya dinilai menarik karena menghimpun berbagai kejadian dari alam gaib dan nyata, mitos, serta sejarah. Ada juga hal rasional dan irasional dengan latar waktu yang berbeda-beda, dan tokoh yang beragam," kata Ziggy.

Selain ketiga pemenang di atas, tim dewan juri juga memilih enam judul novel yang menarik perhatian dan potensial untuk diterbitkan.

Keenam naskah di antaranya adalah Mustika Zakar Celeng karya Adia Puja Pradana, Lauk Daun (Hartari), Gagarasuk dan Dunia Roh Seni (Bernardin Andara), Nona Jepun (Sinta Yudisia), Racun Puan (Ni Nyoman Ayu Suciartini), serta Rapai dan Jazz (Mellyan).




(tia/wes)

Hide Ads