Laksmi Pamuntjak Buat Podcast Kitab Kawin, Bahas soal Kekerasan Seksual

Laksmi Pamuntjak Buat Podcast Kitab Kawin, Bahas soal Kekerasan Seksual

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 30 Des 2021 19:34 WIB
Laksmi Pamuntjak
Laksmi Pamuntjak resmi meluncurkan Podcast Kitab Kawin. Foto: Laksmi Pamuntjak (Tia Agnes/detikcom)
Jakarta -

Laksmi Pamuntjak menyusul jejak para penulis lainnya yang sudah terlebih dahulu membuat Podcast. Kini penulis Aruna dan Lidahnya itu meluncurkan Podcast Kitab Kawin yang namanya diambil dari karya kumpulan cerpen dengan judul yang sama.

Kini Podcast Kitab Kawin sudah mencapai episode 5 dan secara khusus ia membicarakan tentang kekerasan seksual yang kerap dialami oleh perempuan.

"Tema Kekerasan Seksual ini tampil dalam Episode 5 (sudah streaming di Spotify) dan Episode 6 (minggu depan). Yang diusung cerpen berjudul Azul Maya dalam Kitab Kawin," ucap Laksmi Pamuntjak kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam cerpen Azul Maya, Laksmi Pamuntjak mengisahkan tentang remaja berusia 15 tahun yang diperkosa oleh bapaknya berkali-kali di kediaman mereka. Cerita tersebut bukan sembarang berita belaka.

Tapi, lanjut Laksmi, merupakan kisah nyata yang terjadi di Indonesia di tahun 2019. Waktu itu, kasus pemerkosaan anak yang dilakukan oleh bapak kandungnya sendiri belum banyak diberitakan di media massa.

ADVERTISEMENT

Pada 2020, BBC Indonesia mencatat selama pandemi ditemukan 215 kasus pemerkosaan dalam keluarga, termasuk oleh bapak sendiri. Komnas Perempuan mencatat masih banyak kasus lainnya.

[Gambas:Instagram]



Kasus yang menggemparkan se-Indonesia baru-baru ini adalah kasus pemilik pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan pesantren. Ada 16 santri perempuan yang menjadi korban selama bertahun-tahun.

"Ini semua menunjukkan, perjuangan mencegah, melaporkan, apalagi menindak dan menghukum pelaku kekerasan seksual jelas masih panjang dan berliku-liku. Hukum perlindungan anak dan perempuan masih tidak memadai (malah terus-menerus ada upaya memiskinkannya)," tegasnya.

"Akibatnya perempuan dirugikan berkali-kali sudah dianiaya, mengalami trauma, harus menanggung stigma, dan tidak mendapatkan bantuan maupun dukungan pula," katanya.

Tema ini pun dinilai penting untuk dibahas. Menurut Laksmi, tema ini harus diwacanakan dan dibicarakan terus-menerus sebab banyak perempuan tak sanggup melawan atau membebaskan diri dari kezaliman atau hubungan yang tak sehat.

"Caranya? Ya, bukan saja dengan menulis tentang masalah-masalah itu, tapi juga dengan menggunakan platform-platform lain seperti podcast. Untungnya penerbit saya, Gramedia Pustaka Utama, memberi dukungan. Juga Podluck, produser podcast-podcast bagus di Indonesia saat ini. Jadilah kolaborasi kita, dalam bentuk Podcast Kitab Kawin," pungkasnya.

Podcast Kitab Kawin pun tak sekadar siniar belaka. Namun Laksmi Pamuntjak memadukan antara unsur sastra dan storytelling dengan isu-isu sosial seputar perempuan.




(tia/dal)

Hide Ads