Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie Cerita Ide Novel hingga Catatan Kaki

Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie Cerita Ide Novel hingga Catatan Kaki

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 15 Okt 2021 20:25 WIB
Penulis Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Novel terbaru Ziggy yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama Foto: @sastragpu/ Instagram
Jakarta -

Penulis Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie yang dua kali memenangkan Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta menceritakan di balik novel terbarunya. Karya yang terbit bulan ini menjadi salah satu yang dinanti para pembaca setianya.

Novel terbaru Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama (GPU) berjudul Kita Pergi Hari Ini atau Tempat-tempat Indah dalam Mimpi-mimpi Anak-anak Baik-baik.

Ada banyak hal unik yang bisa dieksplorasi dalam novel terbarunya tersebut. Tak hanya persoalan judul novel yang terbilang panjang dan memakai alternatif saja, namun Ziggy memasukkan unsur lainnya yang tak biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di antaranya adalah penggunaan catatan kaki atau footnote. Di beberapa novel, hal itu jarang dilakukan karena dianggap 'kotor'.

"Kalau kuliah kan kita banyak menggunakan footnote, pernah suatu hari aku membaca novel dan mereka memasukkan banyak referensi buku palsu di situ. Di Tanah Lada yang menang sayembara, penggunaan footnote yang dipakai oleh juri tidak terlalu disukai," katanya saat seri virtual di ajang Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2021.

ADVERTISEMENT
Penulis Ziggy ZezsyazeoviennazabrizkiePenulis Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie Foto: @sastragpu/ Instagram

Tim dewan juri festival menilai novel yang memakai catatan kaki terlalu ensiklopedia.

"Saya mau bagaimana mengubah sesuatu yang dibenci menjadi hal yang disukai dalam buku ini," lanjut Ziggy.

Selain itu, secara terbuka Ziggy menceritakan ide dari novel terbarunya berasal dari kelahiran keponakan laki-laki dan perempuannya. Dia ingin memberikan hadiah bagi mereka.

Dua orang keponakan itu direpresentasikan menjadi karakter dalam novel Kita Pergi Hari Ini yang berlawanan.

"Mereka adalah model untuk karakter Mi dan Ma," katanya.

Baca halaman berikutnya soal novel terbaru Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie yang laku terjual kurang dari 24 jam di hari pertama penjualan online.

Sinopsis Novel Kita Pergi Hari Ini

Novel anak Kita Pergi Hari Ini yang dikhususkan untuk pembaca di atas 13 tahun itu menceritakan tentang Mi, Ma, dan Mo yang tidak pernah melihat kucing seperti Nona Gigi.

Tentu saja, mereka sudah pernah melihat kucing biasa. Tapi Nona Gigi adalah Kucing Luar Biasa. Kucing Luar Biasa berarti kucing yang di luar kebiasaan.

Nona Gigi adalah Cara Lain yang dinantikan oleh Bapak dan Ibu Mo untuk menjaga Mi, Ma, dan Mo ketika keduanya keluar rumah mencari uang. Sebab di Kota Suara, semua uang yang tersedia di dasar laut sudah diambil oleh para perompak, uang di bawah tanah diambil oleh para perampok, dan uang di ranting pohon diambil oleh pengusaha kayu yang jahat.

Nona Gigi mengajak Mi, Ma, dan Mo serta Fifi dan Fufu-anak kembar Tetangga Baru bertualang mengunjungi tempat-tempat indah. Mereka naik Kereta Air, bertemu Kolonel Jagung, bermain di Sirkus Sendu, dan menyaksikan kemegahan Kota Terapung Kucing Luar Biasa.

Di akhir obrolan, Ziggy berharap agar orang-orang yang membaca karya terbarunya ada beberapa isu yang harus dipikirkan secara serius.

"Isu-isu yang disinggung itu adalah isu yang sangat penting. Ada hal yang lebih serius dan diceritakan di dalam buku ini," tukasnya.




(tia/dal)

Hide Ads