.webp)
Kesuksesan manga Attack on Titan sampai versi live-action membuat karangan Hajime Isayama itu merambah ke Amerika Serikat. Kodansha Comics baru saja mengumumkan Attack on Titan bakal menjadi tuan rumah bagi galeri terbesar di kota New York.
Penerbit Kodansha Comics menyebutnya sebagai galeri seni yang didedikasikan untuk seri terpopuler manga Attack on Titan.
"Galeri ini akan menunjukkan evolusi seni oleh penciptanya Hajime Isayama dan menyertakan papan pesan dari para penggemar di seluruh dunia," ungkap pihak Kodansha Comics, dilansir dari berbagai sumber, Senin (12/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 5 Manga Terpopuler di 2021 |
Penggemar dapat berpartisipasi dengan menggunakan tagar #ThanksAttackonTitan untuk membagikan video, gambar, dan postingan mereka ke platform media sosial masing-masing.
Nantinya, staf Kodansha Comics akan memilih postingan untuk disorot di dinding galeri manga Attack on Titan.
Galeri bernama Anime NYC akan berlangsung di Javitz Center mulai 19-21 November 2021.
Namun Kodansha Comics tidak menyebutkan apakah galeri tersebut berkaitan dengan pameran Attack on Titan yang sebelumnya melakukan tur keliling Jepang di 2019 dan 2020.
Attack on Titan menjadi salah satu manga terpopuler di Jepang, selain One Piece dan Jujutsu Kaisen maupun Boruto: Naruto Next Generations.
Sayangnya manga Attack on Titan segera berakhir terbit pada 9 April 2021 di Majalah Bessatsu Shonen Kodansha. Dalam sebuah wawancara, komikus Hajime Isayama mengatakan sudah niat untuk mengakhirinya sejak 8 tahun yang lalu.
Saat itu, ia mengatakan manganya akan selesai dalam waktu 3 tahun lagi. Akhirnya janji tersebut bisa ditepati.
"Manga Attack on Titan telah lama terbit, tapi saya harap kamu akan tetap bersama kami sampai akhir penerbitan," ungkap Hajime Isayama, dalam keterangannya seperti dilihat detikcom.
Ia menekankan manga Attack on Titan bukan tidak diperpanjang oleh departemen editorial penerbitnya, tapi dorongan 'kapan segera berakhir' itu terus memacu adrenalinnya.
"Maafkan saya, akhirnya harus selesai juga," tegas Hajime Isayama.
(tia/tia)
