Edisi final dari manga Attack on Titan dikabarkan segera berakhir pada April 2021. Jelang perilisan volume terakhir, ada banyak akun dan individu di Jepang yang memberikan bocoran secara ilegal ke media sosial.
Gara-gara hal tersebut, penerbit Kodansha ngamuk dan menempuh jalur hukum kepada mereka yang membocorkannya. Mereka dikabarkan mempolisikan beberapa akun dan individu untuk mencegah kebocoran di bab terakhir manga Attack on Titan.
Kabar itu dibagikan oleh editor manga Attack on Titan yang mengumumkannya lewat akun Twitter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perusahaan sedang berupaya untuk mencegah kebocoran gambar atau teks dan mengejar pengunggah ilegal, terlepas dari asal negaranya," cuit editor manga Attack on Titan, seperti dilansir dari berbagai sumber, Kamis (1/4/2021).
Editor juga memberikan kabar bahagia kalau komikus Hajime Isayama juga sudah mengirimkan draf untuk bab manga terakhir Attack on Titan sehari sebelumnya. Atau bertepatan dengan perayaan ulang tahun karakter utama, Eren Yeager.
"Saya meminta kepada pembaca Attack on Titan agar bersabar untuk menantikan publikasi dan merayakan bab terakhir dari serial yang sudah terbit selama 11 tahun 7 bulan ke belakang," lanjutnya.
Awal pekan ini, penerbit Kodansha meluncurkan kampanye hitung mundur 10 hari ke depan sampai terbitnya edisi final.
Setiap hari sampai 10 hari ke depan, penerbit mengunggah konten khusus seperti wallpaper digital, hasil wawancara, dan tanya jawab bersama komikus Hajime Isayama.
Hajime Isayama meluncurkan pertama kali manga Attack on Titan pada 2009. Kodansha Comics merilisnya juga dalam bahasa Inggris secara digital dan cetak.
Rencananya, edisi final manga Attack on Titan akan berakhir di Majalah Bessatsu Shonen Kodansha pada 9 April. Setelah 11 tahun terakhir, volume manga ke-34 akan terbit terakhir kalinya di Jepang pada 9 Juni 2021.
Selama terbit, manga Attack on Titan telah beredar lebih dari 100 juta kopi di seluruh dunia.
Kabar mengenai berakhirnya Attack on Titan pernah dilontarkan sang komikus pada November 2020. Saat itu, ia menuturkan ceritanya tinggal dua persen lagi.
(tia/dar)