Setelah pemberitaan komikus Chainsaw Man yang menuai kontroversi, kini akun resmi manga tersebut mengumumkan kabar lainnya. Chainsaw Man segera diadaptasi ke dalam novel pada 4 November 2021.
Akun Twitter resmi untuk cetakan yang diterbitkan oleh Jump J-Book Shueisha mengatakan manga karangan Tatsuki Fujimoto bakal terbit ke dalam bentuk novel dengan judul Chainsaw Man: Buddy Stories.
Penulis novel Sakaku Hishikawa yang sedang menggarap untuk alur ceritanya. Ini merupakan novel perdana untuk waralaba Chainsaw Man.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 5 Manga Terpopuler di 2021 |
"Novelnya menceritakan tentang tiga cerita yang tidak diceritakan dalam manga dengan tema 'teman'," tulis keterangan Jump J-Books Shueisha, dilansir dari berbagai sumber, Selasa (7/9/2021).
Dalam novel Chainswa Man menampilkan karakter Power dan Denji, Kishibe dan Quanxi selama berpacaran, serta Himeno dan Aki ketika mereka pertama kali bertemu.
Komikus Tatsuki Fujimoto merilis manga perdana Chainsaw Man di majalah mingguan Shonen Jump mulai Desember 2018. Manga ini sukses laku terjual 11 juta eksemplar di Jepang.
Chainsaw Man mengakhiri bagian pertama busur 'koan' (keamanan publik) pada Desember. Bagian busur kedua manga 'Gakko-hen' (Arc Sekolah) masih terbit sampai sekarang di situs web Shonen Jump+Shueisha.
Pada 2019, Chainsaw Man dinominasikan untuk penghargaan manga Taisho ke-13 dan berada di peringkat ke-4 deretan manga teratas untuk pembaca pria.
Chainsaw Man juga memenangkan kategori manga shonen terbaik di penghargaan manga Shogakukan ke-66 pada 19 Januari 2021.
Sebelumnya, komikus Tatsuki Fujimoto menjadi pembicaraan karena manga terbarunya dinilai diskriminatif.
Di dalam manga one-shot berjudul Look Back on Sunday ada kalimat yang sudah disunting kini bertuliskan, "Karena keinginan untuk menghindari penggambaran sesuatu yang dapat diartikan dengan mempromosikan bias atau diskriminasi'.
Tulisan penyuntingan tersebut ada dalam publikasi asli manga terbitan Jepang. Diterbitkan aslinya, ada cerita seorang pria yang menyerang sekolah seni.
Serangan pria tersebut dikaitkan dengan salah satu penyakit mental. Gara-gara adegan dalam salah satu panel manga, pembaca menghubungkannya dengan bahasa diskriminasi.
(tia/mau)