Menyusul kesuksesan Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982, novelis Cho Nam-Joo segera menerbitkan novel terbaru di Indonesia. Novel berjudul Saha Mansion itu segera menyapa pembaca Tanah Air.
Saat ini, novel Saha Mansion sedang mencapai sistem prapesan mulai 8 Maret.
Dalam wawancara detikcom dengan Cho Nam-Joo, penulis asal Korea Selatan itu mengatakan setelah Kim Ji-Yeong, Lahir Tahun 1982 lahir, ada banyak pengalaman pembaca yang melengkapi cerita dari novel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cho Nam-Joo juga ingin mengharapkan respons yang sama terhadap novel Saha Mansion.
"Aku harap Saha Mansion juga akan menjadi novel seperti itu. Gagasan, pengalaman, dan pengetahuanku sendiri sangat kurang dan terbatas," tuturnya kepada detikcom.
Ia berharap novelnya bisa lebih berkembang lagi dan mampu menjangkau pembaca yang lebih banyak di seluruh dunia.
"Ini adalah novel yang bisa dikembangkan dan diartikan dengan cara yang baru oleh para pembaca," sambungnya.
Cho Nam-Joo menuturkan novel Saha Mansion terinspirasi dari Kowloon Walled City atau pemukiman kumuh di Hong Kong yang sudah dirobohkan pada 1983. Tempat itu, lanjut Cho Nam-Joo, mirip dengan Saha Mansion karena menjadi lokasi kumuh terakhir di kawasan tersebut.
Dalam novel terbarunya, Cho Nam-Joo menggambarkan ada banyak keluarga dengan berbagai karakter kompleks. Demi mewujudkannya, ia mencari foto dan video yang menampilkan rumah dan apartemen biasa, kawasan pembangunan, dan konstruksi.
Cho Nam-Joo juga menceritakan untuk menggambarkan Town sebagai latar cerita, ia mengamati kota-kota bisnis yang berkembang. Dengan mengandalkan industri perusahaan-perusahaan swasta besar di Korea Selatan seperti yang berada Ulsan, Changwon, dan Geoje.
"Semua itu hanya referensi. Sebagian besar latar spesifik dalam novel adalah hasil khayalan semata," tukas Cho Nam-Joo.
Novel Saha Mansion karya Cho Nam-Joo masih bisa dipesan sampai 18 Maret 2021 di situs gramedia.com maupun toko buku Gramedia Official di e-commerce.
(tia/doc)