Pencipta sekaligus komikus manga Jujutsu Kaisen menjadi pembicaraan di Jepang setelah membunuh salah satu karakter dalam komiknya. Ia membuat akhir yang pilu dari Kento Nanami.
Insiden Shibuya menjadi salah satu busur terbesar dari serial manga Jujutsu Kaisen karya Gege Akutami. Tak hanya menampilkan beberapa pertempuran paling intens dalam seri. Tapi juga mengubah status quo dalam manga tersebut termasuk kehidupan para karakter.
Karakter Kento Nanami tak seberuntung itu. Setelah berjuang melewati beberapa manusia yang berubah rupa dan roh terkutuk, Nanami terbunuh di tangan Mahito.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Jepang, gara-gara pembunuhan karakter Nanami, manga Jujutsu Kaisen menjadi viral. Pembaca manga heran dengan keputusan sang komikus membunuh karakternya tersebut.
Dalam sebuah wawancara, Gege Akutami menjelaskan alasan mengapa ia membunuh Nanami selama insiden Shibuya.
"Ketika saya mulai menuliskan insiden Shibuya, sejujurnya sebagai karakter saya menyukai sekali Nanami," kata Gege Akutami.
Ia juga mengaku mudah menggunakan karakter Nanami menjadi bentuk apa pun dan memasukkannya ke dalam cerita. Tapi alur menjadi berubah setelah beberapa pertempuran sengit.
Gege Akutami pun membuat kematian yang tampak tak mudah bagi Nanami.
"Ketika saya mempertimbangkan peran cerita dan pergerakan karakter, saya tidak punya pilihan lainnya," lanjutnya.
Karakter Nanami pun harus mati dalam plot insiden Shibuya. Gege Akutami menilai Nanami tidak punya masa depan lagi dalam serial tersebut.
"Saya sudah memikirkan akhir beberapa karakter, jadi itu mungkin yang terjadi pada Nanami dan karakter lainnya," kata Gege Akutami.
Selama ini manga Jujutsu Kaisen menjadi pembicaraan setelah penayangan versi anime sejak Oktober 2020. Penjualan manganya pun meroket tajam dan kini sudah terjual sebanyak 35 juta eksemplar di Jepang.
(tia/doc)