Mengawali 2021, novelis Laksmi Pamuntjak merilis karya terbaru berjudul Kitab Kawin. Buku kumpulan cerita pendek atau kumcer yang memuat cerita berbagai perempuan itu terbit mulai hari ini.
Kitab Kawin memuat berbagai cerita para perempuan mulai dari pekerja toserba, seniman paruh baya, instruktur yoga sampai ibu-ibu borju. Ada banyak masalah yang dihadapi oleh mereka, mulai dari perselingkuhan sampai suaminya yang berpoligami.
Laksmi Pamuntjak mengaku ide kumcer Kitab Kawin bermula dari mengawinkan kata 'kitab' dan 'kawin' menjadi konsep yang tak selalu sejalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Katakanlah semacam pemlesetan atas 'buku nikah' (bentuk pembuktian hukum adanya perkawinan)," tutur Laksmi Pamuntjak saat berbincang dengan detikcom, belum lama ini.
Ia melanjutkan kata 'kitab' terkesan seperti hal yang berat, serius, maupun sakral. Misalnya saja kitab Suci yang artinya wahyu Tuhan yang dibukukan.
"Atau sesuatu yang tua, bahkan purba. Kata 'kawin' punya makna ganda dalam bahasa Indonesia, ada definisi membentuk keluarga ," sambungnya.
Laksmi pun ingin bermain dengan berbagai adanya kitab-kitab atau bacaan yang lebih elastis tentang hubungan manusia soal laku perkawinan tersebut.
Di antaranya hubungan atas dasar suka sama suka, keinginan sepihak secara paksa, atau persoalan pernikahan.
Tapi hal terpenting dari dari kumcer Kitab Kawin adalah ia ingin ingin bercerita dari berbagai perspektif perempuan, tentang perempuan, dan untuk perempuan.
"Saya tak mengatakan laki-laki tak bisa mengatasnamakan apalagi memahami perempuan, tapi ada pengalaman serta pergolakan-pergolakan tertentu yang hanya bisa dirasakan dan dialami oleh perempuan, terutama yang menyangkut tubuhnya," katanya.
Secara khusus, Laksmi pun menyebut kumcer ini sebagai percakapan di antara perempuan.
"Dalam kumcer ini, saya menggambarkan perempuan seperti apa adanya: kadang ragu, mencla-mencle, nggak konsisten, nggak pede, sok tahu, jahat, kejam, manipulatif, nggak adil, penakut, depresif. Tapi pada saat yang sama saya juga menghadirkan sosok perempuan yang berani, cuek, penuh akal, nggak cengeng sampai nggak takut dianggap bukan 'perempuan baik-baik'," pungkasnya.
Mulai hari ini sampai 28 Februari 2021, kumcer Kitab Kawin yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama (GPU) kini tersedia dalam sistem prapesan di akun resmi Gramedia Official di e-commerce.
(tia/doc)