Manga One Piece yang diciptakan Eiichiro Oda kini tak lagi terbit selama seminggu sekali. Saat pandemi, komik tentang kru Topi Jerami itu terbitnya menjadi dua minggu sekali.
Pertengahan tahun lalu, Eiichiro Oda sempat menceritakan alasan kesehatan menjadi salah satu alasan dari serial One Piece tidak rilis seminggu sekali.
Tapi kini dalam sebuah wawancara bersama komikus Rurouni Kenshin, Eiichiro Oda menjawab rumor mengenai akhir manga dalam waktu 5 tahun mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam wawancara yang diterjemahkan fanbase One Piece @Sandman_AP, Nobuhiro Watsuki bertanya kepada Oda soal rumor manga One Piece akan berakhir dalam waktu 5 tahun.
"Eiichiro Oda menjawab kalau seseorang yang berusia di atas 40 tahun tidak seharusnya menggarap serialisasi manga mingguan," kata Nobuhiro dalam katalog pameran Rurouni Kenshin yang publikasikan hasil wawancara tersebut.
Sebenarnya, sejak awal manga One Piece terbit, Eiichiro Oda sudah memikirkan penyelesaiannya. Oda juga pernah mengatakan akan mengakhiri dalam waktu 5 tahun, tapi menurut Nobuhiro Watsuki mantan asistennya tersebut akan menyelesaikan dalam 10 tahun.
Nobuhiro Watsuki juga mengenang momen-momen ketika bertemu dengan Eiichiro Oda yang berusia 20 tahunan. Oda yang saat itu menjadi asisten Nobuhiro Watsuki untuk manga Rurouni Kenshin disadarinya punya keahlian yang bagus.
"Seperti asisten lainnya di studio City Hunter, banyak asisten di studio Watsuki yang sekarang sukses menjadi mangaka (komikus). Saya berterima kasih kepada editor Hisashi Sasaki yang membuat asisten muda bekerja di studio yang sama, hingga membuat keahlian mereka berkembang," sambung Nobuhiro Watsuki.
Selama 4 bulan lamanya, Eiichiro Oda menjadi asisten bagi Nobuhiro Watsuki. Dia membantu penciptaan awal Rurouni Kenshin yang dikenal sebagai manga samurai tersebut.
"Oda percaya kekuatan menggambarnya harus berbeda dari komikus lainnya yang bekerja sebagai asisten. Dia juga tidak ingin terpengaruh oleh gambar mangaka lainnya," sambungnya.
(tia/nu2)