Pandemi Tak Halangi Festival KEMBALI20 Tetap Digelar

Pandemi Tak Halangi Festival KEMBALI20 Tetap Digelar

Tia Agnes - detikHot
Senin, 26 Okt 2020 16:20 WIB
Festival KEMBALI2020 di Ubud
Festival KEMBALI20 Tetap Digelar Foto: Yayasan Mudra Swari Saraswati/ Istimewa
Jakarta -

Setelah mengumumkan penundaan festival, Yayasan Mudra Swari Saraswati sebagai penyelenggara Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) dan Ubud Food Festival (UFF), akhirnya merilis festival digital bernama KEMBALI20.

Festival yang menggabungkan antara sastra, kuliner, seni dan budaya, film, serta elemen sukses lainnya dalam penyelenggaraan UWRF dan UFF. KEMBALI20 bakal dibuka secara virtual pada 29 Oktober 2020.

Pendiri dan Direktur KEMBALI20, Janet DeNeefe, mengatakan sejarah berdirinya UWRF dan UFF memang bermula dari tragedi bom Bali dan upaya yayasan untuk mengembalikan semangat masyarakat Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika pandemi datang, kami berpikir oh baik festival ini ditunda ke tahun depan, sekarang kami menyadari tetap harus menyelenggarakannya dengan platform digital dan luring yang terbatas," ujar Janet dalam jumpa pers virtual KEMBALI20, Senin (26/10/2020).

Menurut Janet DeNeefe, sekarang tujuan penyelenggaraan kembali kepada masyarakat. "Festival ini merepresentasikan banyak hal dan berbagai isu. Kami tidak akan berhenti dan akhirnya harus membuat kami berpikir di luar otak," katanya.

ADVERTISEMENT

Akhirnya, penyelenggaraan KEMBALI20 mengawinkan antara Ubud Writers dan Ubud Food Festival. Janet menjelaskan tujuannya adalah mengembalikan hadirnya kreativitas dan dampak ekonomi di Bali yang dirasakan selama pandemi.

Festival KEMBALI2020 di Ubud Digelar 29 Oktober-8 November 2020Festival KEMBALI2020 di Ubud Digelar 29 Oktober-8 November 2020 Foto: Tia Agnes/detikHOT

"Kenapa KEMBALI20? Kami optimis akan kembali dengan festival yang berbeda dan bisa mendatangkan kembali audiens. Energi positif itu yang ingin kami bagikan kepada komunitas kami," katanya.

Penulis biografi Man of Contradictions: Joko Widodo & the Struggle to Remake Indonesia, Ben Bland, menambahkan siasat yang dilakukan penyelenggara KEMBALI20 adalah hal yang tepat.

"Ini cara yang bagus untuk membuat festival yang digelar saat pandemi. Buku saya terbit dalam bahasa Inggris oleh Penguin Random House, saya mencoba sebisa mungkin tanpa men-judge pembaca internasional dan Indonesia soal buku biografi Jokowi ini," katanya.

Sastrawan Oka Rusmini menyambut positif hadirnya KEMBALI20 di Pulau Dewata. "Saya agak takjub Janet bisa tetap mengadakan festival, ini situasi yang tidak muda dan kondisi ini membuat kita penulis memudahkan menjangkau audiens di berbagai negara," katanya.

"Komunikasi antar penulis juga lebih muda dengan adanya platform digital ini," tambah Oka Rusmini.

Festival KEMBALI20 digelar pada 29 Oktober sampai 8 November 2020 oleh yayasan nirlaba independen asal Ubud, Bali, Yayasan Mudra Swari Saraswati.




(tia/dar)

Hide Ads