Festival KEMBALI20 yang menggabungkan antara Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) dan Ubud Food Festival segera digelar. Dibuka pada 29 Oktober, festival yang digelar daring dan terbatas itu menghadirkan sejumlah narasumber.
Ada penulis Crazy Rich Asians, Kevin Kwan, yang akan membahas mengenai novel terbarunya Sex and Vanity yang saat ini menjadi buku terlaris versi The New York Times. Edwidge Danticat asal Haiti-AS juga bakal membahas mengenai buku terbarunya Everything Inside.
Dari mancanegara, juga ada sosok terkemuka asal Israel Etgar Keret, pengisi suara asal Australia Richard Fidler, serta adik perempuan dari pihak ibu Maya Soetoro-Ng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari Tanah Air, ada Eka Kurniawan sastrawan Indonesia yang pertama dinominasikan di ajang Man Booker International Prize.
Dee Lestari akan membuka diskusi mengenai proses penelitian di balik novel Aroma Karsa. Aktor Nicholas Saputra tak ketinggalan mengisi festival KEMBALI20.
Pemeran Rangga dalam Ada Apa dengan Cinta? akan mengobrol secara mendalam mengenai kekuatan film dan status selebriti dalam menciptakan perubahan positif di Indonesia.
Penerima Southeast Asian Writers Award tahun 2012, Oka Rusmini, juga akan mengisi KEMBALI20. Sama halnya dengan seniman Made Taro yang menerima Lifetime Achievement Award dari UWRF 2019.
Festival yang menggabungkan antara sastra dan kuliner dalam budaya Indonesia juga meluncurkan deretan program digitalnya seperti main program, workshop, dan peluncuran buku.
![]() |
Pendiri dan Direktur KEMBALI20 Janet DeNeefe mengatakan dari Oakland hingga Oxford, Singapura hingga Sydney, Denpasar hingga Dubai, para pembicara akan berbagi kisah-kisah luar biasa dan resep yang menggoda melalui percakapan mendalam.
"Kami menyatukan beberapa suara paling berani di dunia, perpaduan dari seniman, penulis, pegiat, wirausahawan, aktor, chef, dan pakar kuliner," tutur Janet DeNeefe, dalam siaran pers yang diterima detikcom.
Festival KEMBALI20 digelar pada 29 Oktober sampai 8 November 2020 oleh yayasan nirlaba independen asal Ubud, Bali, Yayasan Mudra Swari Saraswati.
(tia/aay)