Sapardi Djoko Damono Raih Lifetime Achievement di Penghargaan IKAPI

Sapardi Djoko Damono Raih Lifetime Achievement di Penghargaan IKAPI

Tia Agnes - detikHot
Senin, 28 Sep 2020 16:37 WIB
Sapardi Djoko Damono
Sapardi Djoko Damono menerima lifetime achievement dari IKAPI Awards Foto: Gramedia Pustaka Utama/ Istimewa
Jakarta -

Penghargaan IKAPI di ajang Indonesia International Book Fair (IIBF) 2020 memberikan anugerah kepada sosok penyair Sapardi Djoko Damono. Sastrawan Hujan Bulan Juni itu menerima lifetime achievement atau penghargaan seumur hidup dari penyelenggara.

Istri Sapardi Djoko Damono, Sonya Sondakh, menerima penghargaan secara virtual via Zoom. Dalam kata sambutannya, Sonya Sondakh mengatakan meski suaminya sudah berpulang pada 19 Juli 2020, tapi karya-karyanya akan terus dikenang.

"Kali ini bapak dapat lifetime achievement dari IKAPI Awards. Walau pun sudah pamit tanggal 19 Juli, saya berharap bukan saya yang bicara di sini tapi bapak sendiri," ucap Sonya Sondakh dengan suara gemetar ketika menerima penghargaan mewakili keluarga, Senin (28/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sonya Sondakh mengatakan Sapardi Djoko Damono memang pantas mendapatkan penghargaan seumur hidup. "Bapak sudah menulis sejak umur belasan tahun, 65 tahun dia sudah punya karya dan selama 10 tahun terakhir sangat produktif," kata Sonya Sondakh.

Dalam sambutannya, Sonya Sondakh juga menceritakan ketika penyair mBoel itu mengalami sakit yang serius selama setahun belakangan, ia masih konsisten menulis.

ADVERTISEMENT

"Bapak itu menulis terus, walau pun HB 5 atau 6, bapak berusaha menulis sampai akhir hayatnya," lanjutnya.

Tiga minggu setelah kepergian Sapardi Djoko Damono, buku kumpulan sajak mBoel rilis. Buku yang terdiri dari 80 sajak kepada istri tercinta itu ditulis Sapardi di akhir masa hayatnya.

Secara pribadi, Sonya Sondakh mengatakan mungkin buku sajak mBoel dimaksudkan sebagai penguat bagi dirinya dan keluarga.

"Dalam buku itu, ada kekuataan yang saya dapatkan. Saya baru sadar oh sebesar ini bapak menyayangi kami," tukas Sonya Sondakh.

Sapardi Djoko Damono menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Eka, BSD, Tangerang Selatan pada 19 Juli 2020.

Sejumlah penghargaan juga berhasil diraih Sapardi Djoko Damono di antaranya Cultural Award dari Australia pada 1978, SEA Write Award dari Thailand pada 1986, Anugerah Seni dari pemerintah Indonesia di tahun 1990 hingga lifetime achievement di ajang Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2018.

Buku-buku Sapardi Djoko Damono yang diterbitkan oleh GPU di antaranya adalah Hujan Bulan Juni (hardcover), Melipat Jarak (hardcover), Babad Batu, duka-Mu Abadi, Ayat-ayat Api, Ada Berita Apa Hari Ini, Den Sastro?, Kolam, Namaku Sita, Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita, dan Perahu Kertas.




(tia/dar)

Hide Ads