Ada banyak cerita di balik nama besar Meghan Markle. Termasuk soal hobi yang gemar membaca buku.
Tapi ternyata tidak sembarang buku yang dibaca oleh istri Pangeran Harry tersebut. Sebelum menikah dan menjadi anggota kerajaan, Meghan Markle diketahui suka membaca novel erotis karya Anais Nin.
Siapakah Anais Nin?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anais Nin merupakan pengarang kelahiran Prancis yang dikenal lewat kumpulan buku harian yang ditulis sejak usia 11 tahun. Ia dipuji kritikus sebagai penulis erotika perempuan yang terbaik.
Sebelum namanya melambung, tidak ada penulis asal Eropa yang mampu dan lihai menuliskan cerita-cerita sensual. Karyanya tergolong eksplisit untuk masanya.
Dalam buku harian yang tidak disensor, ia menulis tentang hubungan bersama ayahnya dan pengalaman seksual yang dialami.
![]() |
Meghan Markle disebut-sebut sangat menggilai tokoh Anais Nin. Bahkan salah satu karakter yang ada dalam buku-buku karangan sang feminis, ia gunakan untuk alamat email.
Ketika Meghan Markle mulai berkencan dengan Pangeran Harry di tahun 2016, ia menggunakan email yang menampilkan satu karakter dalam otobiografi sang novelis.
Baca juga: Meghan Markle Berpeluang Jadi Presiden AS |
Di alamat email Meghan Markle, juga disebut ada kutipan dari karakter perempuan bernama Djuna yang berkata kepada kekasih prianya yang sudah menikah, Rango.
"Aku harus menjadi putri duyung, Rango. Saya tidak takut kedalaman dan sangat takut akan kehidupan yang dangkal," begitu bunyi kutipan dalam novel Anais Nin.
Seorang sumber mengatakan Meghan adalah penggemar beratnya dan ketika bertemu Harry, ia masih menggunakan alamat email tersebut.
"Banyak buku-buku Anais Nin yang cukup eksplisit, tapi Meghan menyukai cara penulisannya yang artistik. Anais diakui Meghan sebagai tokoh feminis," tulis sumber tersebut.
Baca juga: Novel Erotis Demi Dolar, Demi Pemberontakan |
"Meghan merasakan apa yang ditulis Anis Nin sangat menarik dan membebaskan dirinya. Dia terus menggunakan alamat email itu dan menurutku dia tidak pernah berpikir kalau ada kerabat yang menyadari kalau ia menggilai novel-novel erotis Anais Nin," sambung sumber tersebut.
Otobiografi The Four-Chambered Heart rilis pada 1950 dan menjadi salah satu karya yang paling banyak diterbitkan sepanjang abad ke-20. Anais Nin meninggal di tahun 1977.
Kumpulan cerita sang novelis yang ditulis Anais Nin menginspirasi serial Sky Atlantic yang kembali melambungkan namanya.
(tia/dar)