Metode tersebut yang akhirnya merangkum pertanyaan di buku yang merespons karya Carol Bolt 'The Book ofd Answers'.
"Saya punya metode sendiri karena setiap bikin karya suka memanfaatkan orang-orang terdekat. Sahabat dan saudara gue. Saya menanyakan, apa sih 5 pertanyaan terbesar di kepala elu," ujar Lala Bohang ditemui di 2Madison Eatery Kemang, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari banyaknya orang yang menjawab pertanyaan Lala, ada tiga hal pertanyaan terbesar. Yakni persoalan eksistensi diri, cinta, dan kematian.
"Dua pertanyaan lagi random aja. Pertanyaan-pertanyaan itu lalu gue pecah lagi. Ini sangat sporadis dan organik," kata Lala.
Dalam menyusun 'The Book of Questions', Lala pun terpengaruh dengan buku 'Architecture of Happiness', 'Lets Talk More About Sex', sampai 'Psikologi Komunikasi' karya Jalaluddin Rakhmat.
"Saya ingin tahu cara berinteraksi dengan orang, mempertanyakan yang ingin tahu. Karena menurut gue, dari setiap orang banyak hal yang ingin kita petik," tuturnya lagi.
'The Book of Questions' akan diluncurkan pada 5 Mei 2018 di ajang Makassar International Writers Festival (MIWF).
(tia/tia)