Di ajang Digital Art Week Asia kali ini, Arief Witjaksana yang juga merupakan pendiri perusahaan art company berbasis web3 Superlative Secret Society (SSS) akan membawa karya seni yang ia sebut sebagai phygital. Lukisan yang menggabungkan unsur fisik dan teknologi blockchain NFT untuk melindungi karya seni fisik dari plagiarisme.
Dengan visi tersebut, ia berhasil menciptakan sebuah mahakarya yang dinamakan Phygital Artwork sebagai singkatan dari seni fisik dan digital secara bersamaan.
Baca juga: Ada Festival Berkata-kata di M Bloc Space |
"Setiap lukisan fisik yang dipamerkan akan dilengkapi dengan chip NFC yang terhubung sebagai alat verifikasi keaslian karya," kata Arief Witjaksana dalam keterangan yang diterima detikcom.
Arief Witjaksana mengatakan selain berguna sebagai alat verifikasi keaslian karya lukisan, NFC yang dibenamkan juga akan memberikan pengalaman yang lebih menarik dalam menikmati karya seni fisik. Dia pun berhasil memadukan antara teknologi Augmented Reality (AR) ke dalam karya Phygital miliknya.
![]() |
"Hal ini memungkinkan pencinta seni untuk merasakan perpaduan unik antara dunia fisik dan digital secara bersamaan," ujarnya.
Pria kelahiran 1989 yang berhasil menggemparkan pasar NFT lewat peluncuran karyanya melalui Superlative Secret Society dalam bentuk koleksi NFT ini menjadi pionir di Indonesia. Karya-karyanya banyak diserbu oleh kolektor dunia.
Arief Witjaksana merupakan salah satu orang yang telah berhasil menciptakan 11.111 proyek generative NFT artwork yang dapat dikoleksi yang terinspirasi oleh coretan pribadi. Ia bekerja antara kota Jakarta dan Bali, tempatnya mengelola galeri digital-sentris terbesar dan satu-satunya di Indonesia bernama Superlative Gallery.
Superlative Gallery adalah galeri seni digital kelas dunia pertama di Asia Tenggara. Digital Art Week Asia merupakan ajang pameran bergengsi persembahan Shinwa ARTEX anak perusahaan Shinwa Wise Holdings.
Ini merupakan gelaran kedua dari Digital Art Week Asia setelah sukses pada edisi pertama yang berlangsung Februari 2022. Kegiatan Digital Art Week Asia akan berlangsung pada 24 hingga 29 Oktober yang akan menampilkan karya-karya para seniman ternama Jepang dan internasional dengan mengangkat tema 'gamifikasi'.
(tia/mau)