Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) siap digelar mulai 20 hingga 29 Oktober 2023. Hajatan besar Kemendikbudristek yang menggunakan metode 'Lumbung' kali ini mengajak dan mengumpulkan berbagai seniman multidisiplin di seluruh Indonesia kini mencapai tahap memamerkan karya hasil dari fase 'rawat', 'panen', dan 'bagi'.
Layaknya sebuah rumah, Pekan Kebudayaan Nasional membentuk ruang tamu untuk menyambut masyarakat yang bakal datang. Kurator Pekan Kebudayaan Nasional, Ade Darmawan menuturkan sekarang mencapai tahap penghujung bagi publik.
"Ini tahap penghujung yang disebut sebagai proses artistik 'Bagi'. Kami juga menyebutnya seperti konsep ruang tamu, Indonesia punya tradisi menjamu, kita menggunakan konsep, nilai, atau kedekatan antara pelaku dan publik, serta keterlibatannya. Jadi ruang tamu adalah tempat yang intim dan hangat, tidak memisahkan antara pelaku seni, karya seni, dan penonton," ungkapnya saat membuka media tour Pekan Kebudayaan Nasional di Galeri Nasional Indonesia pada Kamis (19/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruang tamu itu tersebar di 40 titik di seluruh Jakarta, Bekasi, Ciputat, Bogor, dan Kepulauan Seribu. Serta empat titik utama di Ibu Kota yakni Galeri Nasional Indonesia, Museum Kebangkitan Nasional atau dikenal sebagai Gedung STOVIA, Produksi Film Negara, dan M Bloc Space, kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Menurut keterangan Ade, puluhan komunitas diundang dalam gelaran PKN 2023. Sejak Juni lalu, tim kuratorial yang terdiri dari 8 orang sudah memulai prosesnya. Dimulai dari fase 'Rawat' dalam bentuk pra-acara seperti residensi dan penelitian, diikuti fase 'Panen' sejak Juli hingga Agustus 2023 yang berisi pengumpulan hasil, dokumentasi, dan pengarsipan.
Tahapan terakhir adalah 'Bagi' yaitu ketika karya seni siap ditampilkan kepada pengunjung. Ada banyak acara yang bakal meramaikan PKN tahun ini, mulai dari pameran seni, tur, perjamuan, pagelaran, konferensi, lokakarya. penerbitan, gelar wicara hingga instalasi.
"Ekosistem kebudayaan harus dijaga bersama-sama, memang itu yang diharapkan kedepannya. Dengan Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan, kita ingin ruang tamu ini menjadi ruang bersama dengan para kolaborator dari berbagai sektor," ungkap Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Fitra Arda.
PKN, lanjut dia, menjadi bagian terpenting dari Indonesia. Di Galeri Nasional Indonesia ada 300 karya seni yang dipamerkan, di PFN dan gedung STOVIA ada 150 karya seni, sama halnya di M Bloc Space. "Siapapun boleh terlibat, karena sebagian besar karya bersifat partisipatif. Ini adalah karya bersama," tukasnya.
PKN 2023 bakal dibuka esok hari pada Jumat (20/10/2023) di Galeri Nasional Indonesia oleh Menteri Nadiem Makarim.
Lihat juga Video: Momen Warga Antusias Sambut Presiden Jokowi di PRJ