Jika kamu berada di area Sarinah Thamrin, ada satu gedung perkantoran yang tidak tampak seperti sebuah galeri seni dari luar. Layaknya 'permata tersembunyi' Ibu Kota, bangunan yang bernama Wisma Geha kini resmi menjadi Jakarta Art Hub.
Jakarta Art Hub yang diinisiasi oleh organisasi non profit bernama IndoArtNow menjadi project bergengsi yang baru berdiri bulan lalu. Ide mengenai Jakarta Art Hub bermula dari penggagas Rubanah Underground yakni Enin Supriyanto.
"Enin percaya bikin satu space atau ruang seni di Jakarta itu sangat mahal. Tahun 2018, Enin mendirikan Rubanah yang bukan hanya galeri seni biasa tapi lebih ke anak muda yang berekspresi," ungkap perwakilan IndoArtNow, Tom Tandio kepada detikcom.
Pria yang juga menjadi Fair Director Art Jakarta itu melanjutkan bahwa inisiasi mengenai Jakarta Art Hub disambut antusias oleh pemilik Wisma Geha.
"Pemilik Wisma Geha open minded dengan seni dan anak muda, langsung tertarik dan mau," tegasnya.
Setelah Rubanah Underground yang berada di basement Wisma Geha berdiri, setelahnya ada Art Agenda di lantai 4 yang berdiri pada Januari 2020. Jagad Gallery di lantai tiga gedung pun dibuka pada Februari 2023, berlanjut dengan Rachel Gallery pada April yang ada di lantai dua, V & V Gallery di lantai dua yang dibuka bulan ini.
Dalam dua bulan ke depan, Tom menerangkan bakal ada Andi Gallery, Unicorn Gallery asal Surabaya yang membuka cabangnya di Jakarta, Art Loka, satu toko merchandise bernama Slab, dan studio seniman Ryujin di bagian rooftop.
"Kita tahu Jakarta itu macet sekali, sebagai Fair Director Art Jakarta, aku juga tahu untuk mendatangkan orang ke galeri seni itu cuma mau di opening. Tapi saat opening di V&V Gallery kemarin tercatat 470 orang, ke Jagad Gallery juga sampai 600 orang selama satu hari loh," ucapnya.
"Ketika lima sampai delapan galeri seni bergabung, pastinya akan dapatkan audiens yang datang. Eksposure seni akan tinggi juga," pungkasnya.
Simak Video "Video: AKSI Mau Gugat LMKN Buntut Kisruh Royalti"
(tia/dar)