Galeri Indonesia Kaya (GIK) sukses menjadi ruang publik pertama dan satu-satunya yang mengkhususkan pada panggung seni pertunjukan. Setelah berdiri di Jakarta dan Semarang, Jawa Tengah, pihak Indonesia Kaya tengah membangun proyek besar lainnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh oleh Program Director Galeri Indonesia Kaya, Renitasari Adrian.
"Kami sedang proses membangun gedung pertunjukan. Sudah 2 tahun kita studi," ungkap Renitasari Adrian ditemui awak media di Galeri Indonesia Kaya, Jumat (12/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renitasari menegaskan jika tak halangan gedung pertunjukannya bakal selesai pertengahan 2027 mendatang.
"Jika tidak ada halangan pertengahan tahun 2027 selesai. Gedung pertunjukannya konsepnya teater hall dan tempatnya di Jakarta," katanya.
Baca juga: Wajah Baru Galeri Indonesia Kaya |
Menurut keterangannya, membangun gedung pertunjukan bakal menjalankan visi dan misi Galeri Indonesia Kaya yang memajukan panggung pertunjukan. Jika di Taman Indonesia Kaya Semarang, khusus pada seniman-seniman di Jawa Tengah.
"Kita ingin melahirkan nama-nama baru melalui Galeri Indonesia Kaya. Nama Naura besar di sini, pertama kali bikin mini musikal di umur 7 tahun. Ada nama-nama besar lainnya, kami ingin melahirkan seniman-seniman muda dari industri kreatif, dengan konten ke-Indonesia-an," tambahnya.
Sebelumnya, Galeri Indonesia Kaya baru saja membuka lagi ruang publik di West Mall Grand Indonesia, Jakarta. Ruang Galeri Indonesia Kaya terbaru lebih modern dengan nuansa segar.
Sejak diresmikan pada 2013, GIK telah menjadi rumah bagi pekerja seni untuk menampilkan karya-karyanya. GIK telah dikunjungi lebih dari 600 ribu pengunjung dan menyelenggarakan lebih dari 2.000 pementasan yang dipadu dengan konsep kekinian.
Lebih dari 500 seniman juga pernah terlibat dalam berbagai kegiatan GIK mulai dari tarian, teater, monolog, pertunjukan musik hingga apresiasi sastra.