Pendiri Teater Koma, Nano Riantiarno, sedang dirawat di rumah sakit saat ini. Sejak 27 Desember hingga 11 Januari, sutradara sekaligus penulis naskah teater itu menjalani rawat inap di RS Kanker Dharmais, Jakarta Barat, selama 16 hari.
Kabar itu dibagikan oleh akun Instagram resmi @teaterkoma, seperti dilihat detikcom.
"Sudah 16 hari Pak @nanoriantiarno dirawat. Sejak 27 Desember hingga 11 Januari ini, kami tetap berjaga menanti kabar terbaru kondisi Pak Norbertus "Nano" Riantiarno," tulis Teater Koma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak Teater Koma turut meminta doa kepada penggemarnya agar kesehatan Nano Riantiarno membaik dan bisa segera pulang ke rumah.
"Doakan agar Pak Nano bisa segera pulang ke rumah, berkumpul lagi dengan bu @ratnariantiarno, berkarya lagi bersama Teater Koma," ungkap Teater Koma.
Di kolom komentar, ucapan doa dan dukungan atas kesembuhan Nano Riantiarno terus dipanjatkan.
"Cepat sembuh pak Nano, sehat lg & berkumpul bersama keluargaπTuhan Yesus memberkati pak Nano & keluargaπ," tulis @wiwiksukiyat.
"Mendoakan semoga Pak Nano segera sembuh dan sehat kembali," ucap @maritaningsih.
Sebelumnya, putra sulung Nano Riantiarno, Rangga Bhuana menceritakan awalnya ayahnya dibawa ke rumah sakit karena mengalami sesak napas. Dari ICU RS Fatmawati ke ICU RS Dharmais, ia kini menjalani perawatan.
Awal November lalu, sutradara Sampek Eng Tay itu menjalani operasi pengangkatan tumor yang cukup besar di bagian paha kiri. Selama 4 tahun belakangan, paha kirinya bengkak namun baru setahun terakhir mulai terasa sakit.
Akhirnya pada 8 November, diangkatlah tumor di bagian kaki tersebut dan operasi berjalan lancar. Setelahnya, Nano Riantiarno menjalani rawat jalan.
Menurut keterangan Rangga, usai menjalani operasi tumor di bagian paha kiri, bagian paru-paru Nano Riantiarno terdapat cairan yang membuatnya susah bernapas dan batuk-batuk.
"Tindakan berikutnya adalah mengeluarkan cairan dari paru-paru. Cairan itu akan dianalisa. Lalu setelah paru-parunya kering, semoga bisa dilihat permasalahannya lebih jelas," kata Rangga.
(tia/pus)