Teater Musikal Nusantara (TEMAN) memboyong pertunjukan broadway legendaris di Amerika Serikat ke Jakarta pada 25-27 November 2022. Drama musikal yang sukses dipentaskan lebih dari 40 negara menjadi pelepas dahaga saat mengalami masa pandemi berkepanjangan.
RENT: The Musical adalah salah satu karya komposer Jonathan Larson yang tak sempat ditontonnya. Diambil dari kisah hidupnya, pria yang juga menciptakan Tick Tick... Boom! itu meninggal 24 jam sebelum RENT: The Musical digelar di New York.
CEO & Co-founder TEMAN, Chriskevin Adefrid mengatakan RENT: The Musical sengaja dipilih TEMAN karena sejarahnya yang melegenda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"RENT: The Musical adalah musikal legendaris dan berpengaruh terhadap sejarah teater dan performing arts di Amerika Serikat dan dunia. RENT mampu menerobos tradisi teater secara gaya, pesan, dan dampaknya. Karya Jonathan Larson ini disebut terus menerus sampai sekarang, karena dialah yang mampu mendobrak di era tersebut," ungkap Chriskevin saat jumpa pers di Ciputra Artpreneur, Kamis (17/11/2022).
Menurut penuturan Chris, visi misi dari TEMAN yang dibangunnya bersama dua pendiri lainnya adalah menampilkan musikal teater sekelas dunia ke Indonesia namun dengan talenta-talenta lokal.
"Kami tidak mengimpor pemain kecuali baju ya, tapi most of the talent kami memakai para pemain Indonesia," ucapnya.
Tapi dia juga menegaskan TEMAN secara penyelenggar dan pihak yang mengadaptasi ini, juga ingin membangun ekosistem di dunia seni pertunjukan agar berdampak secara sosial. "Ada banyak pesan-pesan yang ingin kami sampaikan kepada pencinta seni Tanah Air," sambung Chris.
Baca juga: Di Balik Layar Serial Musikal Payung Fantasi |
Sutradara RENT: The Musical, Venytha Yoshiantini menambahkan broadway RENT diadaptasi dari karya Jonathan Larson ini sama sekali tidak boleh diubah di sisi naskah, lagu, dan lirik.
"Kami mendapatkan lisensi dari Musical Theatre International, perusahaan broadway itu sangat ketat. Dari aturan Intellectual Property itu disebutkan kami tidak mengubahnya, tapi dari segi pengemasan tim dan pemain kami 100 persen lokal," ungkapnya.
Tapi Venytha menjelaskan dari segi naskah, TEMAN harus menggunakan bahasa Inggris. "Kami juga approach agar liriknya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, semua magic-magic dari Jonathan Larson keluar, setiap kali latihan setiap yang menonton menangis bangga dan bahagia," katanya.
"Dari situlah inspirasi muncul, kami juga diskusi dengan desainer. Gimana membuat universe karya lokal berstandar internasional. Kami banyak main dengan desain yang dibuat oleh orang Indonesia, yang sifatnya mega musikal misalnya untuk pembangunan set 3 lantai," sambung Venytha.
RENT: The Musical sukses mendapat berbagai penghargaan seperti Pulitzer Awards untuk kategori drama dan Tony Award sebagai musikal terbaik. RENT: The Musical menceritakan tentang sekelompok seniman muda yang berjuang keras untuk bertahan hidup di tengah kemiskinan dan bayang-bayang HIV/AIDS.
Pentasnya digelar sebanyak 5 kali pertunjukan di Ciputra Artpreneur Theatre pada 25-27 November 2022. Tiketnya dibanderol Rp 350.000 sampai Rp 1.250.000.
(tia/pus)