Sukses dengan serial musikal Siti Nurbaya, IndonesiaKaya bekerja sama dengan Garin Nugroho dan BOOW Live mempersembahkan serial musikal Payung Fantasi. Terinspirasi dari karya musik dan kisah hidup dari komposer kenamaan Tanah Air, Ismail Marzuki, musikal ini tayang di YouTube IndonesiaKaya.
Ditayangkan awal bulan ini, serial musikal Payung Fantasi sudah mencapai rekor dengan ditonton sekitar 6 juta orang dalam waktu dua minggu. Hal tersebut diungkap oleh Produser Eksekutif, Renitasari Adrian, saat menyambangi kantor detikcom.
"Alhamdulillah ya, sudah total ditonton 6 juta dalam episode. Kami masih menanti 2 episode terakhir untuk melihat antusiasme penonton," ungkapnya.
Dalam waktu 2 minggu penayangan, dan setiap minggu ditayangkan sebanyak 2 episode, lanjut Renitasari, sudah melampaui target ketimbang produksi sebelumnya.
"Kita bayanginnya belum sampai ke angka 6 juta ya dengan kondisi sekarang ini orang-orang sudah banyak kegiatan dan kerja full WFO. Ternyata sudah banyak, kita optimis akan mencapai target ketimbang produksi Nurbaya sebelumnya," tegasnya.
![]() |
Produser serial musikal Payung Fantasi, Billy Gamaliel, menambahkan diproduksi Nurbaya sebanyak 6 episode berhasil ditonton 21 juta orang. Tapi angka periode tersebut lumayan panjang sekitar 2 bulan lamanya.
"Nurbaya itu dalam waktu seminggu ada 1 episode, kami mencoba dengan format baru 2 episode setiap minggunya. 2 minggu sudah 6 juta juga sudah tinggi," tambah Billy.
"Kita menunggu gong-nya, apakah melebihi angka 21 juta penonton," timpal Renitasari.
Setelah penayangan 6 episode, nantinya IndonesiaKaya bakal menyiapkan proses di balik layar atau behind the scene musikal dan cara pembuatannya. Dia menuturkan ada banyak anak muda dan tim di balik layar yang terjun dalam konsep pertunjukan teatrikal-sinematik.
"Yang tertarik di bidang ini ada banyak talenta-talenta. Kami memang tujuannya ingin memperkuat ekosistem seni pertunjukan di Indonesia," pungkas Program Director IndonesiaKaya tersebut.
![]() |
Serial Musikal Payung Fantasi ini merupakan proyek kolaborasi dengan banyak pihak antara lain beberapa produser seperti Billy Gamaliel, Bayu Pontiagust, dan Fia Cinte. Proyek ini menggabungkan teknik panggung dan teknik film dengan arahan Pasha Prakasa yang berperan sebagai sutradara teater, Naya Anindita sebagai sutradara film, dan Chriskevin Adefrid bersama Teguh Yasa Abratama sebagai penulis naskah. Ivan Tangkulung sebagai penata musik, Nesia Ardi sebagai penata vokal, dan Nyak Ina Raseuki (Ubiet) sebagai konsultan vokal.
Lagu Payung Fantasi yang diambil menjadi judul serial musikal ini di awal penayangan menggambarkan ketika hits sang komposer mengalun di radio. Dari situ, mengantarkan kisah tentang kehidupan sang komponis hingga akhir hayatnya.
Bakat musik yang luar biasa serta kepiawaian merangkai kata di dalam lagu lagunya menjadi cara Ismail Marzuki dalam menggemakan semangat perjuangan untuk kemerdekaan.
Simak Video "Produser Tak Menyangka Serial Musikal 'Payung Fantasi' Direspons Sangat Baik"
[Gambas:Video 20detik]
(tia/wes)