Bursa seni internasional terbaru di Singapura yang bernama ART SG, menampilkan lebih dari 150 galeri seni kenamaan dari mancanegara. Pameran seni bergengsi itu bakal diselenggarakan di Singapura pada 12-15 Januari 2023 di Marina Bay Sands Expo and Convention Centre.
Diselenggarakan pertama kalinya, ART SG mempertemukan antara seniman, galeri seni, kolektor, dan pencinta seni untuk berkumpul dalam satu lanskap terpenting awal tahun depan.
"Kami sungguh senang dapat merayakan keragaman seni, bukan saja dari Singapura dan Asia Tenggara, namun semua wilayah global. Mulai dari teknik-teknik baru dalam melukis, hingga praktik kontemporer dalam mematung, instalasi, serta karya konseptual yang menarik, juga eksperimen dalam seni yang berbasis teknologi," ungkap Fair Director ART SG, Shuyin Yang, dalam keterangan yang diterima detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 3 Galeri Seni Indonesia Meriahkan ART SG |
Bagi pencinta seni Asia Tenggara, dapat melihat berbagai karya seni pilihan. Berikut program unggulan ART SG:
1. Program Galeri
Sektor utama ART SG akan menampilkan presentasi dari galeri seni internasional. Di antaranya galeri seni David Zwimer (Paris, Hong Kong, London, New York) akan menampilkan Oscar Murillo, Josh Smith, dan Neo Rauch.
Galeri seni Xavier Hufkens (Brussels) akan menampilkan seniman-seniman besar yang mereka wakili, termasuk Louise Bourgeois, Tracey Emin, Antony Gormley, Thomas Houseago, Cassi Namoda, Sterling Ruby, dan Zhang Enli.
TKG+ (Taipei) akan menampilkan presentasi tiga seniman dari nama-nama yang telah diakui secara institusional dari Thailand, Myanmar, dan Taiwan: Mit Jai Inn, Sawangwongse Yawnghwe, Chiu Chen-Hung, yang karya-karyanya membentuk dialog tiga perspektif dalam berbagai tema seperti sosial-politik, sejarah, nostalgia dan memori.
2. Program FOCUS
Sektor dengan konteks khusus ini menampilkan galeri dengan program pameran tunggal atau duet, serta presentasi bertema khusus, dengan perhatian khusus terhadap seniman Asia Tenggara, dan Asia.
Ada galeri seni Galerie Urs Meile (Beijing, Lucern) akan menampilkan dialog yang menyelidiki abstraksi antara 3 perempuan seniman asal Tiongkok: Ju Ting, Miao Miao, dan Zhang Xuerui.
Yeo Workshop (Singapura) akan membawakan presentasi yang dikurasi secara spesifik, berjudul "From the Land of Gold Below the Winds in South Seas", menyandingkan praktik interogatif historis dan budaya dari seniman multi-disiplin dari Singapura dan Asia Tenggara termasuk Fyerool Darma, Filippo Sciascia, Santi Wangchuan, dan Citra Sasmita.
3. Program Futures
Sektor yang didedikasikan untuk mendukung galeri-galeri baru yang berumur kurang dari enam tahun, dan akan menampilkan presentasi khusus untuk ART SG.
4. REFRAME
ART SG merayakan posisi Singapura dalam inovasi teknologi dengan menampilkan eksperimen baru dalam seni digital dan karya yang tersimpan dalam sistem blockchain. Dalam sektor ini, galeri akan menampilkan karya yang terhubung, dibuat, atau ditampilkan dengan teknologi digital, termasuk lukisan digital, animasi, instalasi imersif, augmented atau virtual reality, dan non-fungible token (NFT).
5. Program Film
Sektor ini akan berfokus pada praktik-praktik baru dalam pembuatan film, film eksperimental, juga film sebagai medium artistik para seniman dan praktisi dari Asia Tenggara dan Asia Pasifik. Info lanjut akan diumumkan dalam beberapa minggu ke depan.
(tia/dal)