Balerina Pria Indonesia yang Mendunia
Sejak usia 12 tahun, Michael Halim sudah belajar tari balet. Saat itu, siswa pria di kelas Marlupi Dance Academy kawasan Citra Raya, Tangerang, hanya ada dia seorang.
Tapi pria berusia 30 tahun tidak gentar. Bermula ketika Michael mengidap asma sampai ibundanya mencoba membuatnya tertarik untuk mengikuti les balet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama kali masuk itu saya kelas 6 SD, terbilang telat sih karena biasanya anak-anak belajar balet sudah ada dari usia 3 tahun. Awalnya biasa saja saat belajar balet, sekarang malah bisa menjadi profesi profesional saya," ungkap lulusan IT di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) tersebut.
Michael lebih memilih untuk bekerja sebagai pengajar balet dan penari profesional. Dia menguasai semua teknik balet, tarian jazz, kontemporer sampai hip-hop. Bahkan prestasinya sudah mendunia dengan mengikuti berbagai residensi atau beasiswa luar negeri sampai menggelar pementasan.
Pada 2019 dan 2020, ia mendapat beasiswa seni tari balet ke Perth, Australia. Pada 2017, ia diundang mewakili Indonesia untuk menari di ajang International Youth Dancer Festival, Florida, AS, untuk mementaskan 'The Journey' yang memadukan antara balet dan tradisi Bali dan juga tarian Sipatmo khas budaya Betawi.
Pada 2015, Michael juga pernah diundang ke Malaysia untuk menari di Ballet Festival: Giselle.
Baca juga: Seniman Ingin Merdeka dari Rasa Takut |
Sebagai informasi, Indonesia kembali merayakan hari kemerdekaannya. Di tahun ini, Indonesia memasuki usia ke-77 tahun. Bagi Indonesia 77 tahun yang lalu, merdeka berarti terbebas dari penjajahan. Namun di masa kini, merdeka tentu memiliki makna tersendiri bagi masing-masing orang.
Dalam memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77, detikcom menginisiasi kampanye 'Merdeka Bagi Mereka'. Di kampanye ini akan ada kumpulan kisah inspiratif tentang arti 'Merdeka Bagi Mereka' dari berbagai figur dan perspektif.
Simak terus kampanye 'Merdeka Bagi Mereka' mulai 17 Agustus 2022 di Sini!
(tia/pus)