Pendiri sekaligus Direktur Artistik IDCO, Claresta Alim, menuturkan awal prestasi dari balerina yang tergabung di IDCO dimulai dari memenangkan kompetisi di Hong Kong.
"Dari Hong Kong, satu per satu menang kejuaraan di negara-negara lainnya. Contohnya Rebecca Alexandria yang menampilkan tarian yang ada sentuhan Bali di New York, ia dua kali menang kompetisi di AS," ujar Claresta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Balerina yang berada di bawah naungan IDCO yang memenangkan kompetisi internasional di antaranya adalah Rebecca Alexandria. Baru-baru ini ia meraih emas untuk kedua kalinya dalam American Grand Prix New York. Serta memenangkan kategori pre-competitive untuk usia junior.
Michael Halim yang juga koreografer muda baru saja mendapat beasiswa penuh untuk menghadiri workship HOFESH SCHECTER dengan STRUT Dance di Perth. Bersama Siti Soraya dari IDCO, keduanya merasakan pengalaman belajar bersama balerina profesional lainnya.
Pengalaman mendirikan IDCO menurut Claresta Alim berbekal pengalamannya ketika masih belajar balet dan bekerja di AS. Di sana, generasi ketiga dari Marlupi Sijangga ini melihat pertunjukan balet menjadi konsumsi seperti menonton bioskop.
"Ketika saya pulang dan mencoba membangun IDCO bangsa Indonesia belum bisa menghargai keseniannya sendiri dan belum biasa menonton pertunjukan balet sama seperti menonton ke bioskop," katanya.
Tonton Video Berikan Dukungan ke Anak, Sang Ayah Rela Nari Balet di Panggung:
(tia/dal)