Sebelum muncul dalam film Ada Apa dengan Cinta? 2, nama Papermoon Puppet Theatre sudah dikenal sebagai kelompok teater boneka asal Yogyakarta. Karya-karya mereka sukses melampaui batas dan melanglang buana ke berbagai negara.
Kini, masyarakat umum bisa melihat karya-karya dan artefak dari pertunjukan sinematik Maracosa untuk pertama kalinya. Atas undangan dari Omah Budoyo, Papermoon Puppet Theatre memamerkannya.
Pendiri sekaligus Direktur Artistik Papermoon Puppet Theatre, Mari Tri Sulistyani, menuturkan Maracosa merupakan pertunjukan sinematik hasil kolaborasi Papermoon dan Nona Rara Batik.
"Karya pertunjukan teater boneka yang dikemas dalam bentuk sinema lama ini terinspirasi dari sebuah bangunan pabrik batik tua, kisah perjalanan batik dari generasi ke generasi, sampai ke motif-motif batik berikut makna-maknanya," tuturnya dalam keterangan yang diterima detikcom, Kamis (14/4/2022).
Dalam bahasa Sansekerta, 'Maracosa' artinya adalah 'melihat sendiri'. Menurut Ria, karya ini didedikasikan untuk seni tradisi yang berkelindan dalam kehidupan masyarakat Indonesia dari generasi ke generasi.
"Menggeliat, bertahan, berkembang atau bahkan hilang dengan cara yang beragam," sambungnya.
Dalam pameran Maracosa, karya fotografi yang dijepret oleh Rangga Yudhistira juga dipajang. Ada juga karya cetak etsa Muhammad Alhaq, dan Ing Printmaking, boneka-boneka besutan Anton Fajri, Muhammad Alhaq, Pambo Priyojati, Beni Sanjaya, Hardiansyah Yoga, Retno Intiani, dan Maria Tri Sulistyani, serta alunan musik karya Yennu Ariendra.
Melalui pameran ini, Ria mengajak pengunjung untuk merayakan pertemuan wastra batik dan tenun bersama dengan seni teater boneka, fotografi, dan lain-lain.
"Maracosa menyorot bagaimana generasi penerus perlu memahami dan menemukan sendiri makna dari nilai yang diyakini generasi pendahulu," tegasnya.
Dibuka pada 10 April, pameran berlangsung sebulan hingga 10 Juni 2022. Pada 14 dan 28 Mei, juga digelar workshop puppet making dan body movement.
Papermoon Puppet Theatre tak hanya membuat pementasan teater boneka saja tapi juga menampilkan karya mereka dalam pameran seni visual. Mereka juga menginisiasi dua festival besar yakni Pesta Boneka berskala internasional setiap dua tahunan sejak 2008, serta Gulali Festival khusus untuk penonton anak-anak.
Simak Video "Video: Melihat Pameran Art Jakarta Gardens 2025 "
(tia/pus)