5 Fakta Putu Wijaya, Sang Teroris Mental

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 13 Apr 2022 19:05 WIB
Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta -

Pada 11 April, dunia sastra dan teater Tanah Air merayakan hari jadi Putu Wijaya yang ke-78 tahun. Pendiri Teater Mandiri yang masih berkarya sampai sekarang dikenal sebagai sastrawan serba bisa.

Kiprahnya sebagai seniman telah ada lebih dari lima dekade di Indonesia. Pria bernama lengkap I Gusti Ngurah Putu Wijaya juga dikenal sebagai pelukis, penulis drama, cerpen, esai, novel, skenario film sampai sinetron.

Berikut 5 fakta soal Putu Wijaya seperti dirangkum redaksi detikcom, di antaranya adalah:

1. Jurnalis

Karier Putu Wijaya di dunia seni bermula dari seorang jurnalis. Saat berada di Yogyakarta, ia bekerja di Majalah Express namun vakum sampai membuatnya hijrah ke Ibu Kota.

Di Jakarta, ia pernah menjadi jurnalis untuk Tempo dan Zaman. Putu Wijaya dan rekan-rekan di Majalah Tempo pun mendirikan Teater Mandiri pada 1974.

Dari teater itulah, membuatnya berkeliling Amerika Serikat dan mempromosikan pementasan Yel sampai tampil di Jepang pada 2001.

2. Teroris Mental

Nama Putu Wijaya dikenal sebagai teroris mental karena teori ketahanan yang diciptakan. Melalui buku berjudul Putu Wijaya: Sang Teroris Mental dan Pertanggungjawaban Proses Kreatifnya, teror mental digaungkan sebagai usaha untuk membangun proses seorang seniman.

Banyak juga yang menyebut karya-karya Putu Wijaya bagaikan teror yang membuat penonton berpikir. Naskah teater Putu Wijaya kerap sarat kritik sosial.

3. Bertolak dari yang Ada

Tak hanya teror mental saja yang digaungkan oleh Putu Wijaya, namun ia juga menciptakan teori Bertotak dari yang Ada yakni menerima apa yang ada dalam cermin.

"Apa yang ada itu kemudian mendorong kita untuk bekerja, mencari, berkreasi, dengan kreatifitas tidak ada yang tidak mungkin," ungkap Putu yang selalu mengajak pengunjung agar tidak terjebak dengan keterbatasan dalam hal apapun.

(Baca halaman berikutnya soal Putu Wijaya dan perjalanan hidupnya sebagai seniman).



Simak Video "Video: Melihat Perbedaan Tafsir Pentas 'DAG DIG DUG' Versi Slamet dan Putu"

(tia/nu2)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork