Pelukis Fitrajaya Nusananta resmi menggelar grand opening pameran tunggalnya yang bertajuk Memoir Of The Old Master. Acara itu diadakan di Gedung Kunstkring, Jalan Teuku Umar No. 1, Menteng Jakarta Pusat kemarin.
"Kita bukan pembuat sejarah. Kita dibuat sejarah. Sejarah bukan beban ingatan. Tapi penyerahan jiwa," ujar Fitrajaya dalam sambutan.
Di pameran tersebut, ada 24 lukisan yang dipajang Fitrajaya Nusananta dari total 40 karya lukisan yang telah dibuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukisan-lukisan tersebut ditampilkan melalui proyektor yang di antaranya berjudul Michaelangelos David-acrylic di atas kanvas, Basquiat Range, Picasso Cries and Reveries, Three Basquiat Skulls, Threesome Women (Tribute to Picasso, Amadeo Modigliani, dan Frida Kahlo), Under Your Skin, dan lain-lain.
"Yang jadi andalan lukisan berjudul Basquiat and Picasso. Karena saat membuat karya khusus untuk pameran ini, saya terinspirasi dari mereka," tutur pelukis kelahiran Sungai Penuh, Jambi.
Untuk menikmati pameran yang berisi karya-karya milik Fitrajaya Nusananta, para penikmat seni dinilai harus sudah membekali diri dengan pengetahuan terkait hal itu sendiri. Sebab, obyek-obyek yang ditampilkan adalah tokoh-tokoh legendaris seperti Leonardo da Vinci, Frida kahlo, Picasso, Basquiat, dan lainnya.
Melihat hal tersebut, artis sekaligus penyanyi Nafa Urbach pun ikut mengapresiasi karya-karya dari sang pelukis. Ia takjub dengan hasil Fitrajaya Nusananta.
"Seniman adalah wadah untuk emosi dari seluruh tempat, dari langit, dari bumi, dari secarik kertas, dari bentuk yang lewat hingga membentuk kebohongan menjadi kebenaran. Begitulah pandangan saya dari apa yang saya lihat dari lukisan bang Fitrajaya Nusananta. Teruslah berkarya dan teruslah merubah warna menjadi indah," kata Nafa.
Di akhir acara, Fitrajaya Nusananta berharap dengan pameran tunggalnya tersebut, setidaknya pesan dalam karya lukisannya yang bergenre pop art dan contemporary art ini dapat dinikmati. Ia juga ingin semakin dikenal oleh khalayak.
"Tentu saja setelah grand opening, kita harapkan pengunjung bisa mengapresiasi karya-karya yang ditampilkan. Karya-karya yang terinspirasi dari karya old master," pungkas Fitrajaya Nusananta.
(mau/tia)