Dianggap Penjajah, Patung Christopher Columbus di Meksiko Diganti

Dianggap Penjajah, Patung Christopher Columbus di Meksiko Diganti

Tia Agnes - detikHot
Senin, 13 Sep 2021 16:20 WIB
FILE - In this Sept. 28, 2020 file photo, a defaced statue of Christopher Columbus stands on Paseo de la Reforma in Mexico City. Mexico City Mayor Claudia Sheinbaum announced on Sunday, Sept. 5, 2021 that the statue will be replaced by a statue honoring Indigenous women. (AP Photo/Marco Ugarte, File)
Patung Christopher Columbus di Meksiko City diganti dengan patung perempuan pribumi. Foto: AP/Marco Ugarte
Jakarta -

Isu rasialisme terhadap karya seni patung di berbagai negara masih terjadi. Kini patung terkemuka Christopher Columbus yang berdiri di jalan tersibuk di Meksiko City, Paseo de la Reforma bakal diganti oleh tugu peringatan perempuan pribumi Olmec atau penduduk Mesoamerika yang tinggal di kota tersebut.

Walikota Meksiko City, Claudia Sheinbaum Pardo mengatakan patung peringatan perempuan pribumi bakal dibuat oleh pematung Meksiko, Pedro Reyes.

"Patung perunggu dari abad ke-19 itu sering menjadi sasaran para demonstran yang mencela peran tokoh Italia Christopher Colombus dalam menjajah Amerika," ucapnya dilansir dari sumber, Senin (13/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Oktober 2020, patungnya dipindahkan oleh pejabat kota menjelang rencana restorasi. Masyarakat sekitar pun berspekulasi patungnya tidak akan kembali ke tempatnya lagi di jalan tersebut.

Sebagai gantinya, patung baru akan menghormati peran perempuan berpengaruh dalam sejarah Meksiko.

ADVERTISEMENT

"Kami berutang kepada mereka. Kami ada karena mereka. Ini adalah sejarah negara dan Tanah Air kami," katanya.

Monumen terbaru rencananya akan berdiri pada 12 Oktober yang menjadi momentum Hari Christopher Columbus yang diakui Amerika Serikat. Tapi di Meksiko dikenal sebagai hari Dia de la Raza atau Hari Perlombaan.

Penggantian patung maupun monumen di ruang publik itu dipicu oleh peristiwa besar Black Lives Matter pada 2020. Sejak saat itu, demonstran atau pengunjuk rasa merusak sampai menggulingkan patung di kota-kota besar di seluruh dunia, seperti halnya yang dialami patung pedagang budak Edward Colston di Bristol, Inggris, yang dilempar.

Selama ini, patung Christopher Columbus diperdebatkan di berbagai tempat. Patung navigator Italia itu digulingkan dan dipenggal di beberapa kota di seluruh Amerika Serikat tahun lalu.

Di Meksiko City, pengunjuk rasa berkumpul di patung saat hari libur setiap tahunnya dan kerap melakukan vandal dengan cat semprot.




(tia/dal)

Hide Ads