3 Patung Christopher Columbus Dirobohkan, Salah Satunya Dipenggal

3 Patung Christopher Columbus Dirobohkan, Salah Satunya Dipenggal

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 11 Jun 2020 10:35 WIB
Patung Christopher Columbus
Foto: CNN/ Istimewa
Jakarta - Isu rasial jadi sorotan di mancanegara setelah kematian pria Afrika-Amerika George Floyd. Setelah patung Edward Colston yang dirobohkan, tiga patung Christopher Columbus di AS kini mengalami hal yang sama.

Salah satu bagian kepala patung ada yang dipenggal, satu patung lainnya dilemparkan ke danau, dan satunya lagi digulingkan. Sosok Columbus telah lama menjadi tokoh kontroversial dalam sejarah Amerika.

Penemu benua Amerika itu diketahui melakukan penjajahan yang kejam dan berlaku tak adil kepada ras lain kala itu. Beberapa kota di negara bagian AS lainnya mengganti Hari Columbus menjadi Hari Masyarakat Adat sebagai pengakuan atas rasa sakit yang disebabkan Columbus dan penjajah Eropa lainnya.

People kick at the head of a Christopher Columbus statue that was torn down at the Minnesota state Capitol in St. Paul, Minn., Wednesday, June 10, 2020. (Evan Frost/Minnesota Public Radio via AP)People kick at the head of a Christopher Columbus statue that was torn down at the Minnesota state Capitol in St. Paul, Minn., Wednesday, June 10, 2020. (Evan Frost/Minnesota Public Radio via AP) Foto: AP/Evan Frost



Demonstran Black Lives Matter yang mendukung warga kulit hitam mengatakan mereka menargetkan patung Columbus dalam aksi solidaritas.

Dilansir dari CNN, Kamis (11/6/2020), di Minnesota State Capitol sekelompok orang melemparkan tali ke sekitar patung dan menariknya jatuh sampai ke tanah.

Di lokasi lainnya yakni Byrd Park di Richmond, Virginia, ribuan orang berkumpul untuk menggulingkan monumen rasial lainnya.



"Christopher Columbus adalah seorang pembunuh orang Pribumi, mengarusutamakan budaya genosida terhadap orang Pribumi," ujar para pengunjuk rasa.

Patung Columbus lainnya di Boston, kepalanya dipenggal pada Selasa malam (9/6). Patung yang berdiri 1979 sebelumnya juga pernah dirusak pada 2015 ketika disiram dengan cat merah.


(tia/imk)

Hide Ads