Muncul Mural 'Tuhan Kami Lapar' di Flyover Janti Yogyakarta

Muncul Mural 'Tuhan Kami Lapar' di Flyover Janti Yogyakarta

Tia Agnes - detikHot
Senin, 30 Agu 2021 11:51 WIB
Mural Tuhan Kami Lapar
Mural di flyover Janti Yogyakarta Foto: @GejayanMemanggil/ Instagram
Jakarta -

Setelah penghapusan mural dengan tulisan 'Tuhan Aku Lapar' di kawasan Kotamas, Tigaraksa, Tangerang, kini muncul karya serupa. Mural serupa dengan tulisan 'Tuhan Kami Lapar' ada di flyover Janti, Yogyakarta.

Tangkapan layar yang didapat dari akun Instagram @gejayanmenanggil mengunggah mural tersebut. Dalam foto yang dibagikan sekitar 15 jam lalu, Gejayan Memanggil menuliskan kalimat 'Yogyakarta Lapar, Pemimpinnya Sibuk Beli Pagar'.

Dalam foto tersebut, muralnya ada di bagian sisi flyover Janti yang bisa dilihat oleh pengendara motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di bagian sisi jembatan lainnya seorang netizen yang di-repost oleh Gejayan Memanggil juga mengunggah hal yang sama. Tapi muralnya kini bertuliskan 'Dipaksa Lapar dan Diam'.

Bagian tiang flyover dan underpass juga ada tulisan sindiran terhadap kata PPKM dan 'Bareng Penak Macak Picak'.

ADVERTISEMENT

Flyover Janti menjadi salah satu jalan layang yang terpanjang di Yogyakarta sekitar 1,25 kilometer. Lokasi ini dianggap strategis karena menjadi pertemuan titik temu Jalan Solo dan ring road selatan.

Mural 'Tuhan Kami Lapar'Mural 'Tuhan Kami Lapar' Foto: @GejayanMemanggil/ Instagram

Sebelum ada mural di flyover Janti Yogyakarta, tulisan serupa juga muncul di tembok jalanan kota Tigaraksa, Yogyakarta di akhir Juli 2021. Mulai dari peristiwa penghapusan mural 'Tuhan Aku Lapar' sampai senimannya didatangi polisi menjadi pemberitaan nasional.

Setelah 'Tuhan Aku Lapar', tulisan menyentil lainnya juga muncul serupa di kota-kota lainnya.

Ada mural 'Dipaksa Sehat di Negara Sakit', 'Wabah Sesungguhnya Adalah Kelaparan' sampai mural 'Dibungkam' di bawah Jembatan Kewek, Yogyakarta yang juga dihapus aparat.

Mural tulisan 'Tuhan Aku Lapar' dan 'Kita Hidup di Kota Di Mana Mural Dianggap Kriminal dan Korupsi Dianggap Budaya' di tembok Jalan Kartini, Depok, juga baru saja dihapus Satpol PP.

Maraknya mural yang dihapus membuat Gejayan Memanggil menggelar lomba #Dibungkam sampai 31 Agustus 2021. Setiap seniman bebas membuat mural apa pun dengan merespons kondisi kotanya saat pandemi COVID-19, jika muralnya dihapus aparat menjadi poin lebih.




(tia/wes)

Hide Ads