Ada-ada saja karya seniman asal Inggris ini, Sacha Jafri. Demi mencapai rekor dunia, ia membuat lukisan sebesar empat kali lipat lapangan basket. Wah!
Kini lukisan yang disebut terbesar di dunia itu, Journey of Humanity, dibagi menjadi 70 bagian berbingkai yang mencakup 1.595,76 meter persegi.
Dilansir dari berbagai sumber, rumah lelang di Dubai, mengatakan lukisan itu terjual dengan angka mencapai Rp 894 miliar awal pekan ini. Harga awalnya hanya sebesar Rp 400 miliar saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolektor yang membeli lukisan terbesar di dunia itu adalah Andre Abdoune. Ia adalah warga negara Prancis yang tinggal di Dubai.
Andre Abdoune membeli semua rangkaian 70 segmen berbingkai dalam lelang tersebut.
"Saya berasal dari keluarga miskin dan kadang-kadang tahu bagaimana rasanya tidak punya apa-apa untuk dimakan, tapi setidaknya saya punya rasa cinta dari orang tua saya, sekolah, dan dukungan," kata Andre Abdoune yang menjalankan bisnis mata uang kripto.
![]() |
Ia pun tak masalah jika uang yang dipakai untuk membeli lukisan terbesar di dunia itu untuk badan amal membantu anak-anak yang kelaparan.
Menurut Andre, saat pertama kali melihat lukisan Sacha Jafri hatinya langsung tergerak untuk membeli. Lukisannya dinilai sangat kuat.
"Ketika saya melihatnya, lukisannya sangat kuat dan bagi saya merupakan sebuah kesalahan jika memisahkan potongan-potongan karya seni tersebut," ungkap mantan pedagang saham tersebut.
Sang seniman mengatakan membuat lukisan tersebut untuk mendanai prakarsa kesehatan, sanitasi, dan pendidikan bagi anak-anak yang dilanda kemiskinan. Khususnya mereka yang terdampak akibat pandemi COVID-19.
Seniman kontemporer itu berharap karyanya bisa memicu gerakan kemanusiaan lainnya. Lukisan raksasa Journey of Humanity itu sudah ditetapkan oleh Guiness World Records sebagai lukisan terbesar di dunia.
Sebelumnya, karya itu telah dipamerkan kepada publik di lobi Atlantis Palm Hotel pada September 2020. Tadinya, lukisan itu bakal dijual dalam bentuk puluhan potongan kepada para kolektor yang mengincarnya.
(tia/pus)