Lukisan dan mural Banksy kerap menarik perhatian para kolektor dunia. Mereka berbondong-bondong demi membeli mahakarya Banksy.
Pekan ini, rumah lelang Christie melaporkan lukisan Banksy untuk menghormati tenaga medis Inggris laku terjual senilai Rp 331 miliar. Hasil penjualan akan digunakan untuk mendanai organisasi kesehatan dan amal di seluruh Inggris.
Karya seniman jalanan yang identitasnya disembunyikan itu perdana muncul di dinding rumah sakit Southampton, Inggris Selatan, pada Mei 2020. Saat itu gelombang pertama pandemi COVID-19 mewabah di Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukisan yang menggambarkan seorang anak laki-laki tengah duduk di lantai sedang bermain dengan mainan perawat superhero. Sedangkan tokoh mainan Batman dan Spiderman tergeletak di keranjang sampah di sebelahnya.
Saat meninggalkan lukisannya, Banksy menuliskan sebuah catatan kepada para tenaga kesehatan.
"Terima kasih atas semua yang Anda lakukan. Saya harap ini (lukisan saya) bisa sedikit mencerahkan tempat ini, meskipun hanya gambar hitam dan putih," tulis Banksy.
Saat ini, reproduksi lukisan akan tetap ada di lobi rumah sakit dan masih bisa dilihat oleh pasien, pengunjung, dan staf.
Kepala Divisi Seni Kontemporer dan Pascaperang Eropa di rumah lelang Christie, Katharine Arnold, menuturkan Banksy adalah seniman luar biasa yang menjadi barometer internasional.
"Dengan citra sempurna seorang bocah laki-laki yang bermain dengan boneka superhero-nya, seorang perawat Palang Merah Internasional, dengan sempurna Banksy mampu menangkap momen ini pada waktunya," ungkapnya.
Sebelum dilelang, juru bicara Banksy mengatakan tadinya lukisan diprediksi bakal terjual Rp 20 miliar. Tapi angka ini meroket tajam dan melebihi prediksi dari karya seni Banksy yang sebelumnya dilelang di Sotheby's London.
Selama masa pandemi COVID-19, ini adalah karya kedua Banksy yang dibuat. Sebelumnya, ia menggambar tikus-tikus tengah mengamuk di dalam kamar mandinya. Banksy pun mengunggah di laman Instagram pribadinya.
(tia/dal)