Sebuah patung hasil karya seniman asal Jerman, Fritz von Graevenitz, menjadi sorotan publik usai dikeluarkan dari kampus St Mary College di Moraga, San Francisco, Amerika Serikat.
Patung berbentuk seorang bocah dengan burung elang tersebut dibuat dalam rangka merayakan kemenangan Partai Nazi di awal-awal Perang Dunia ke-2. Patung itu pun diangkut dari museum kampus dan disimpan dalam sebuah gudang.
"Kami ingin mencabutnya agar kita bisa mempelajarinya," tutur Margaret Kasimatis dari pihak kampus melalui surat seperti yang dilansir dari San Francisco Chronicle.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diambilnya patung tersebut merupakan imbas dari petisi online yang diajukan oleh tiga mahasiswa di sana yakni Sara Mameesh, Melanie Moyer dan Venessa Ramirez.
Mereka menyebut patung tersebut adalah Nazi Art dan memaksa pihak kampus untuk mencopotnya karena dianggap tak sesuai dengan yang diajarkan di dalam kampus Katolik tersebut.
Selain itu mereka juga menuntut permintaan maaf dari pihak kampus.
"St Mary seharusnya malu dengan hal tersebut," komentar salah satu netizen yang mengisi petisi online tersebut.
"Antisemitisme tak boleh ada di St Mary," tulis lainnya.
Patung bertajuk Falcon Boy itu dibawa ke kampus sejak 50 tahun lalu oleh seorang profesor seni yang mengajar di sana. Pihak kampus pun menjelaskan jika momen ini dianggap sebagai waktu yang tepat untuk mengkaji tentang karya seni dan identitas politik sang seniman dalam spektrum yang lebih luas lagi.
"Kami ingin menggunakan momen ini untuk melakukan debat publik tentang seniman, sejarah dan konteks politik di tempat ia tinggal, dalam cakupan yang lebih luas lagi daripada aspek etis tentang seni publik, termasuk pada konteks, tujuan dan dampaknya," ungkap Kasimatis.
Falcon Boy dibuat oleh von Graevenitz pada 1953 atau enam tahun sebelum ia meninggal dunia. Patung tersebut dianggap melambangkan Adolf Hitler dengan lambang Nazi yakni seekor elang.
von Graevenitz juga termasuk dalam daftar seniman yang disukai oleh Hitler dan disebut sebagai God Favored-list yang kerap menyumbangkan karya seninya untuk menunjukkan supremasi Nazi di luar bidang militer.
(ass/doc)