Menembus Batas Seni di Panggung Art Jakarta Virtual 2021

Menembus Batas Seni di Panggung Art Jakarta Virtual 2021

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 13 Jan 2021 15:42 WIB
OPPO Art Jakarta Virtual 2020 Edisi kedua digelar 16 Desember 2020 hingga 15 Februari 2021.
Foto: OPPO Art Jakarta Virtual 2020/ Istimewa
Jakarta -

Siasat para pelaku seni di tengah gempuran pandemi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Tak berhenti berkarya dengan mendukung industri seni lokal, penyelenggara Art Jakarta Virtual tetap menggelar eksibisi yang berlangsung selama empat bulan lamanya sejak 19 Oktober 2020.

Setiap tahunnya, gelaran Art Jakarta diselenggarakan dengan mengundang puluhan galeri seni lokal dan internasional. Pertemuan antara seniman, galeri, dan kolektor menjadi 'lebaran' yang wajib dikunjungi pencinta seni.

Tiap kali penyelenggaran Art Jakarta selalu sukses menggaet netizen untuk meramaikan di jagat maya. Kini, pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia membuat format pameran berubah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gelaran Art Jakarta Virtual yang tahun ini menggandeng brand OPPO tetap eksis. Ada dua periode karya yang dipajang selama 4 bulan dengan total karya seni yang dipajang sekitar 1.800.

Bagi kamu yang ingin melihat karya para seniman, bisa menyambangi situs artjakarta.com. Nantinya, pengunjung diminta untuk memberikan data seperti nama lengkap dan alamat email untuk mengakses secara gratis.

ADVERTISEMENT
OPPO Art Jakarta Virtual 2020 Edisi kedua digelar 16 Desember 2020 hingga 15 Februari 2021.OPPO Art Jakarta Virtual 2020 Edisi kedua digelar 16 Desember 2020 hingga 15 Februari 2021. Foto: OPPO Art Jakarta Virtual 2020/ Istimewa

Layaknya sebuah eksibisi, halaman pertama Art Jakarta Virtual menjadi ruang pamer yang menarik untuk ditelisik. Di edisi kedua, ada 400 karya seni terbaru dari 27 galeri lokal dan 11 galeri internasional.

Kurator Art Jakarta Virtual, Enin Supriyanto, mengatakan setiap bulan ada penggantian karya seni yang ditampilkan.

"Sistem kurasi atau penyeleksian kembali ke galeri seni masing-masing. Paling kita cuma mengingatkan kalau ada seniman A yang sama dengan galeri seni lain, takutnya tumpang tindih ya," tutur Enin ketika diwawancarai detikcom.

Sejak awal rencana penyelenggaraan, tim Art Jakarta Virtual juga memberikan syarat agar setiap galeri seni minimal ada satu seniman Indonesia yang diusung.

"Boleh siapa saja, tapi syarat itu sudah ada sejak awal. Sejauh ini, sebagian besar galeri seni mau," lanjut Enin.

(Baca halaman berikutnya soal gelaran Art Jakarta Virtual)

Sebagian besar karya yang ditampilkan pun adalah 2 Dimensi seperti lukisan, seni fotografi, karya patung dalam bentuk foto. "Setiap pengunjung kalau meng-klik karya bisa melihat data yang lebih lengkap," sambungnya.

Susan dari Baik Art yang berbasis di Los Angeles dan Seoul mendukung Art Jakarta Virtual sejak awal dan selalu berpartisipasi di penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya.

"Hal yang wajar bagi kami untuk kembali mendukung Art Jakarta Virtual. Kami sangat menyukai keterlibatan penyelenggara dengan peserta pameran," ungkap Susan kepada detikcom via surel.

Menurutnya, pandemi mendorong setiap pemilik galeri untuk berpikir di luar batas. "Kami terus menghadirkan seniman-seniman kami di pameran. Kami pikir cara virtual adalah pemikiran yang positif dan maju," katanya.

Pameran Tunggal Ruth Marbun di OPPO Art Jakarta Virtual 2020Pameran Tunggal Ruth Marbun di OPPO Art Jakarta Virtual 2020 Foto: RUCI Art Space/ Istimewa

Di edisi pertama, Baik Art mengusung Nindityo Adipurnomo dan Gegerboyo. Kini edisi kedua, mereka menampilkan karya seniman Los Angeles, Shinique Smith.

"Praktik kekaryaan Shinique Smith berbicara soal masalah lingkungan yang dapat kita kaitkan untuk semua. Sebagai seniman multimedia, ia menggunakan pakaian, tekstil, dan benda-benda di alam yang disebut barang untuk membangun patung, lukisan, dan karya seni instalasi site-spesific," tukasnya.

Karya-karya para seniman masih bisa dilihat sampai 15 Februari 2021. Yuk, ramaikan Art Jakarta Virtual!



Simak Video "Video: Fadli Zon Bicara Kegiatan Seni Rupa Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads