10 Peristiwa Culture Terhot 2020

7. Restorasi Lukisan Tertua di Indonesia Karya Lee Man Fong

Restorasi Mahakarya Lukisan Lee Man Fong di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta butuh waktu selama setahun. Foto: Hotel Indonesia Kempinski Jakarta/ Istimewa

Peristiwa bersejarah di 2020 lainnya adalah restorasi lukisan tertua dan terbesar di Indonesia karya Lee Man Fong. Lukisan berjudul Margasatwa dan Puspita Indonesia seukuran 4 meter x 10,85 meter yang dibuat tahun 1962 sukses direstorasi.

Ahli konservator asal Italia, Michaela Anselmini bersama dua asisten mahasiswa ITB yang bertugas merestorasi di Bali Room-Hotel Indonesia Kempinski Jakarta Pusat.

Dibuat atas permintaan Bung Karno, Lee Man Fong menggambarkan kekayaan flora dan fauna di Indonesia. Michaela pun mengatakan proses konservasi dimulai sejak Juli 2019.

8. Rabbit Town Bandung Digugat Seniman AS

Rabbit Town Bandung Foto: @wisataselfiebandung/ Instagram

Peristiwa yang menggemparkan dunia seni internasional adalah Rabbit Town Bandung digugat oleh seniman Chris Burden. Gugatan Rp 61 miliar tersebut masuk di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat atas dugaan pelanggaran hak cipta.

Seperti diketahui, Rabbit Town menuai kontroversi sejak awal dibuka pada tahun 2018. Salah satu instalasinya yang bernama Love Light diduga menjiplak patung Urban Light (2008) milik Chris Burden yang berada di Los Angeles County Museum of Art (LACMA) Los Angeles.

9. Lukisan Sudjana Kerton Terjual Rp 15 M

Lukisan Sudjana Kerton Laku Terjual di Hong Kong senilai Rp 15 miliar Foto: Sotheby's/ Istimewa

Dunia seni Asia juga dihebohkan dengan penjualan lukisan Sudjana Kerton di Sotheby's Hong Kong yang laku terjual Rp 15 miliar. Lukisan berjudul Kehidupan Desa Indonesia dilelang awalnya senilai Rp HK 1,8 juta atau sekitar Rp 3,4 miliar.

Tapi saat lelang terjadi, angkanya naik empat kali lipat dari perkiraan menjadi HK $8,04 juta atau sekitar Rp 15 miliar.

10. Performans 12 jam Melati Suryodarmo

Melati Suryodarmo Foto: Melati Suryodarmo/ Komunitas Salihara

Rekor bagi Melati Suryodarmo yang melakukan performans selama 12 jam di Museum MACAN Jakarta. Peristiwa ini terjadi di awal pameran tunggal perupa asal Surakarta itu yang berjudul Why Let the Chicken Run?

Performans berjudul I'm a Ghost in My Own House menjadi pertunjukan yang butuh ketahanan fisik dan membuat takjub para pencinta seni yang menonton.