10 Peristiwa Culture Terhot 2020

3. Nobel Sastra 2020

Hadiah Nobel Sastra 2020 Foto: Nobel Prize/ Istimewa

Penyelenggara Nobel Sastra mengumumkan novelis asal Amerika Serikat, Louise Gluck, menjadi pemenangnya.

Ia adalah penulis perempuan ke-16 yang meraih anugerah tersebut. Akademi Swedia menyebutkan, Louise Gluck membawa karya-karya bertemakan trauma, keinginan, dan alam.

Ketika mengeksplorasi tema-tema itu, puisinya menjadi terkenal karena menunjukkan ekspresi kesedihan dan keterasingan yang terus terang.

4. Komik Album Donal Bebek Berakhir

Komik Album Donal Bebek Foto: Album Donal Bebek/ Istimewa

Pada Juni 2020, netizen Indonesia riuh dengan kabar Album Donal Bebek yang berakhir.

Edisi ke-2019 yang rilis hari ini menjadi komik terakhir yang terbit di Indonesia. Setelah 44 tahun bertualang di Tanah Air, teman-teman Donal Bebek harus mengucapkan kata perpisahan.

5. Hajatan Pekan Kebudayaan Nasional 2020

Pandemi yang melanda tidak membuat penyelenggara Pekan Kebudayaan Nasional 2020 berhenti beraksi. Redaksi detikHOT memilih hajatan Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang dibuka oleh Presiden Jokowi di awal November sebagai peristiwa terhot.

"Para seniman tidak mau menyerah oleh kesulitan dan tantangan yang dihadapi. Tidak peduli apa sukunya, agamanya, asal daerahnya, semua berupaya untuk membangun peradaban," ucap Jokowi dalam siaran virtual yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden.

Selama sebulan penuh dan ditayangkan virtual, ada 4.791 seniman sukses menggelar pementasan yang apik dan memukau.

6. Pusaka Diponegoro Balik ke Indonesia

Pameran Pusaka Pangeran Diponegoro yang berjudul Pamor Sang Pangeran dibuka 31 Oktober-26 November 2020 di Museum Nasional Indonesia Foto: Kemendikbud/ Istimewa

Pada Maret, Kerajaan Belanda mengembalikan keris kiai Naga Siluman ke Indonesia. Presiden Jokowi menerima keris yang diantar oleh Raja Willem Alexander dan Ratu Máxima yang melakukan kunjungan resmi di Istana Bogor, Jawa Barat.

Pusaka tradisional Jawa itu sejak tahun 1831 berada di tangan Belanda. Pada November dalam rangka Pekan Kebudayaan Nasional, benda pusaka peninggalan Pangeran Diponegoro itu pun dipamerkan ke hadapan publik di situasi pandemi.

(Baca halaman berikutnya soal 10 peristiwa culture terhot di 2020)