Menyelami Karya Seni Ruth Marbun Hasil Isolasi Mandiri saat Pandemi

Menyelami Karya Seni Ruth Marbun Hasil Isolasi Mandiri saat Pandemi

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 17 Des 2020 15:25 WIB
Pameran Tunggal Ruth Marbun di OPPO Art Jakarta Virtual 2020
Seniman Ruth Marbun Foto: RUCI Art Space/ Istimewa
Jakarta -

Pandemi membawa perubahan besar bagi masyarakat di seluruh dunia. Tapi bagaimana kalau hasil isolasi diri di dalam rumah, mampu menciptakan sebuah karya seni yang ciamik?

Kreasi itulah yang ditampilkan oleh seniman Ruth Marbun yang karyanya dipajang oleh Ruci Art Space dalam OPPO Art Jakarta Virtual 2020. Ruth Marbun menjadi representasi tunggal dari galeri seni yang berada di kawasan Jakarta Selatan tersebut.

Dibuka pada 16 Desember, seniman kelahiran 1985 itu memajang 11 karya seni drawing dalam pameran mini berjudul Lumrah. Warna-warna goresannya tercipta dari limbah rumah tangga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ruth Marbun atau akrab disapa Utay menceritakan pameran mini kali ini terinspirasi dari situasi tak menentu akibat pandemi. Pada April, ia baru saja pulang dari Amsterdam, Belanda, setelah menjalani residensi (tinggal dan berkarya) di negara tersebut.

Ketika balik ke Indonesia, Jakarta dan kota-kota besar lainnya sudah menerapkan sistem lockdown. "Saat itu, sistem informasi soal Corona belum terlalu jelas, tapi karena saya tinggal dengan orang tua, akhirnya memutuskan untuk numpang di rumah kakak untuk isolasi mandiri," tuturnya ketika pembukaan pameran virtual, Rabu (16/12/2020) malam.

ADVERTISEMENT
Pameran Tunggal Ruth Marbun di OPPO Art Jakarta Virtual 2020Pameran Tunggal Ruth Marbun di OPPO Art Jakarta Virtual 2020 Foto: RUCI Art Space/ Istimewa

Awalnya, ia menjalani isolasi mandiri selama 14 hari tapi ternyata pandemi tak kunjung reda sampai memperpanjang karantina. Ketika berada di dalam rumah, mau tak mau Ruth Marbun belajar banyak hal termasuk memasak dan menanam.

"Saya harus deal dengan kondisi pandemi. Nggak punya akses juga ke tools untuk membuat karya. Cuma ada pena dan pensil, seiring waktu dapat akses juga sampai bawa mesin jahit. Tapi malah senang dengan drawing di situasi yang tidak menentu ini," sambung Ruth Marbun.

(Baca halaman berikutnya soal proses kreatif Ruth Marbun)

Selama isolasi mandiri, seniman yang belajar dan bekerja di industri fashion di Singapura itu mendapat koneksi antara dirinya dan makanan.

"Saya mulai terpengaruh dengan proses di dapur dan memberi makan ke diri sendiri. Dari situ mulai belajar untuk mengatur my food way, sampai berlanjut ke cara mengolah, dan bagaimana limbah hasil memasak itu sendiri," lanjutnya.

Ia membuat warna-warna dalam karyanya melalui kulit bawang bombay, rebusan biji alpukat, kulit bawang lainnya, rebusan kunyit, dan lain-lain.

Pameran Tunggal Ruth Marbun di OPPO Art Jakarta Virtual 2020Pameran Tunggal Ruth Marbun di OPPO Art Jakarta Virtual 2020 Foto: RUCI Art Space/ Istimewa

Ruth Marbun menyadari ternyata rebusan air dari biji alpukat mampu menghasilkan warna yang cenderung salem. Uniknya, warna yang bereaksi ketika menggambar di atas permukaan kertas menjadi proses yang menarik.

"Dari awal sampai akhir, proses warnanya semakin gelap," tuturnya.

"Dari semangat ketidakpastian di tahun ini, saya mendapatkan ketidaksempurnaan yang ternyata indah dilihat," tukasnya.

Pameran Tunggal Ruth Marbun di OPPO Art Jakarta Virtual 2020Pameran Tunggal Ruth Marbun di OPPO Art Jakarta Virtual 2020 Foto: RUCI Art Space/ Istimewa

Ruci Art Space mencatat dalam e-katalog yang dipublikasi, melalui gambaran ketidaksempurnaan Ruth Marbun menghadirkan kekuatan dan peran penting dalam ketekunan dan adaptasi sebagai manusia.

Ruth Marbun telah melanglang buana memamerkan karya-karyanya di Jakarta, Yogyakarta, Melbourne, dan Sydney.

Karya seni Ruth Marbun bisa diintip di website www.artjakarta.com dari 16 Desember sampai 15 Februari 2021.




(tia/dar)

Hide Ads