Karya yang dipamerkan menampilkan lukisan, ilustrasi, karya cetak, tekstil, sulaman, seni keramik, dan patung. Indonesia yang menjadi negara ke-4 terbanyak populasinya, sayangnya karya seninya belum banyak diketahui publik Australia.
"Karya seni Indonesia telah mapan di mata dunia dan negara yang memiliki keberagaman budaya. Negara yang kreatif, penuh petualangan, dan gairah seninya tinggi. Pameran 'Termasuk' membawa banyak karya dari seniman muda Indonesia agar dilihat publik Australia," tutur kurator pameran John Cruthers dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Kamis (24/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karya-karya yang dipajang di pameran 'Termasuk' menghadirkan aneka platform yang mengundang banyak diskusi. Lauren Parker dari Indo Art Link menuturkan pamerannya mempersembahkan kesempatan yang unik untuk melihat berbagai karya seni Indonesia masa sekarang.
![]() |
"Pameran ini kesempatan yang langka untuk memperkenalkan seniman yang belum terkenal di Australia tapi dihormati dan didukung di Indonesia dan mancanegara," ujarnya.
"Kami berharap dapat menarik minat banyak pencinta seni dan melibatkan mereka di seni rupa kontemporer Indonesia. Pameran ini adalah langkah lain menuju hubungan yang lebih besar di antara dunia seni kedua negara," lanjutnya.
Seniman yang berpameran di antaranya adalah Agung 'Agun' Prabowo, Arwin Hidayat, Fika Ria Santika, Maharani Mancanagara, Mohamad 'Ucup' Yusuf, Mohammad Taufiq (emte), Restu Ratnaningtyas, Ruth Marbun, Sekar Puti, Setu Legi, Surya Wirawan, dan Theresia Agustian Sitompul.
Pameran sudah dibuka sejak 19 Januari dan bakal berlangsung hingga 16 Februari 2019 di Darren Knight Gallery, Sydney, Australia. (tia/ken)