Seniman asal Bandung, Jawa Barat, Prabu Perdana, memenangkan anugerah kompetisi tahunan di Asia Tenggara yang bernama UOB Southeast Asian Painting of the Year 2020. Lukisan Isolated Garden yang mengisahkan tentang kesendirian saat pandemi berhasil mengharumkan nama baik Indonesia.
Karya yang dilukis Prabu Perdana itu mengalahkan lukisan seniman lainnya dari Malaysia, Singapura, dan Thailand. Ini adalah keenam kalinya perupa Tanah Air meraih penghargaan bergengsi di tingkat regional dalam kompetisi seni lukis UOB.
Isolated Garden menceritakan saat seseorang harus mengalami kesendirian demi mencegah penyebaran COVID-19. Prabu Perdana menyatakan karyanya adalah perwakilan puitis tentang bagaimana masyarakat dapat bersatu melawan pandemi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan ketika individu terisolasi secara fisik, kita semua bisa melawan pandemi," tuturnya dalam keterangan yang diterima, Rabu (16/12/2020).
Prabu Perdana menggambarkan taman sebagai cerminan dari rasa kesendiriannya. Ia terinspirasi dari sebuah tempat bernama Taman Batu yang ada di dataran tinggi Bandung, Jawa Barat.
Ketika melukis, seniman berusia 36 tahun itu ingin tetap terhubung dengan orang lain dan keinginan itu memberikan harapan di masa sulit.
"Saya ingin karya seni saya mencerminkan kedamaian pada masa yang penuh ketidakpastian," kata Prabu Perdana.
Sebelum memenangkan kompetisi seni lukis UOB di tingkat Asia Tenggara, lukisannya juga meraih anugerah di Indonesia. Tim dewan juri tingkat Indonesia, Agung Hujatnikajennong, mengatakan bahasa seni lukis Prabu mampu disampaikan dengan baik.
"Ada efek puitis dengan idiom lanskap pada karya Prabu atas apa yang mereka tangkap dari luar, melalui satu penyaringan yang unik sehingga ekspresi berkarya yang disampaikan sangatlah personal. Seperti yang dikatakan tim dewan juri lainnya Christine Ay Tjoe, memulai solidaritas dari diri sendiri," kata Agung.
Ketua tim dewan juri dari kompetisi UOB Southeast Asian Painting of the Year 2020, Bridget Tracy Tan, mengatakan karya seni Prabu Perdana menunjukkan bagaimana seniman terus berkreasi dan beradaptasi di masa pandemi.
"Mereka dengan penuh semangat dan terus ingin berkomunikasi dengan penikmat karya seni mereka. Seni visual menciptakan cakrawala visual baru yang membangkitkan ikatan semangat yang kita miliki," tukasnya.
(tia/doc)