Dibuka 23 Januari 2021, Museum MACAN segera membuka karya komisi kelima untuk ruang seni anak komisi UOB Museum MACAN karya Citra Sasmita. Mengusung tema Kisah Antah-berantah, perupa asal Bali yang meraih penghargaan UOB Painting of the Year 2017 kategori gold itu mengajak pencinta seni untuk berimajinasi soal fabel Bali bernama tantri.
Kisah fabel yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia sengaja dipilih Citra Sasmita karena berasal dari momen masa kecilnya. Dalam budaya kuno Bali, karakter hewan mewakili kisah-kisah tertentu.
![]() |
"Pemilihan karakter hewan sebenarnya mewakili cerita dari Tantri. Dalam narasi setiap karakter hewan di cerita kuno Bali, ada kisah kerajaan hewan tentang kepemimpinan dan jadi simbolisasi narasi pesan," tutur Citra Sasmita saat jumpa pers virtual, Senin (14/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kisah Antah-berantah, Citra Sasmita sengaja tidak membuat nama hewan tapi meminta publik untuk memilihnya. Ada singa berkepala tiga, ular Sancaka, macan sebagai hewan pemberani, kera bersayap, dan lain-lain.
![]() |
"Nilai moral yang mau disampaikan lewat cerita tantri ini menarik untuk masuk ke dalam karya lukisan. Apakah karakter ini cukup familiar untuk anak-anak ketahui dan mengajak berimainasi apa sih kisah di balik cerita dan sifat karakter-karakternya," lanjutnya.
Di lantai ruang pamer, ada bulatan kuning menggambarkan motif mandala yang terbuat dari bubuk kunyit. Jika menengok ke atas ruangan, gulungan lukisan dengan teknik khas lukisan Kamasan khas Bali dan sepanjang 8 meter menceritakan kerajaan hewan.
Jika di-klik pameran seni Kisah Antah-berantah secara visual, di dalam gulungan lukisan itu, akan ada penjelasan dari setiap gambar yang dilukis Citra Sasmita. Binatang yang ada dalam ruang pamer juga terasa hidup.
(Baca halaman berikutnya untuk tahu karya-karya Citra Sasmita)
Simak Video "Video: Perupa Thailand Korakrit Arunanondchai dan Karyanya di Museum MACAN"
[Gambas:Video 20detik]