Banyak cara dilakukan masyarakat saat menanti hasil penghitungan suara Pilkada serentak. Salah satunya seperti yang dilakukan Ikatan Perupa Gunungkidul (IPG).
Mereka memilih untuk melukis bersama sampai hasil akhir penghitungan suara keluar. Pantauan detikcom, beberapa orang tampak memadati Bangsal Sewokoprojo.
Mereka tampak sibuk menggoreskan kuasnya dia atas kanvas sembari bersenda gurau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Ikatan Perupa Gunungkidul Herlan Susanto mengatakan bahwa kegiatan melukis bersama ini hanya spontanitas belaka. Tujuannya untuk saling bersilaturahim dan mencairkan suasana setelah pencoblosan paslon.
![]() |
"Acaranya spontan saja mas, jadi ketika teman-teman lihat Pilkada itu kan ngenteni (menunggu) nyoblos dan ngitung suara. Nah, kita bikin acara warga tetap nyoblos dan melukis bersama agar tidak tegang saja," katanya saat ditemui di Bangsal Sewokoprojo, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, Rabu (9/12/2020).
Selain itu, kata Herlan, kegiatan ini untuk menghabiskan waktu menunggu hasil penghitungan suara Pilkada Gunungkidul.
"Karena kondisi saat ini Pilkada, harusnya kan menunggu penghitungan di balai desa. Nah, kalau ini habis nyoblos gambar bersama-sama sambil nunggu hasilnya keluar," ucapnya.
![]() |
Terkait tema, Herlan mengaku tidak menerapkan tema khusus. Namun kebanyakan dari peserta melukis suasana Pilkada. "Temanya kita hanya nyawiji bersama-sama dalam situasi yang unik," katanya.
Soal harapan kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Herlan berharap kedua pemimpin mengutamakan kepentingan masyarakat.
"Untuk Bupati terpilih ya yang biasa-biasa saja. Intinya Bupati yang tidak perlu paham seni tapi mau ngopeni (memperhatikan) rakyat, itu saja," ujarnya.
(tia/tia)