25 Karya Komunitas Seni TORANG Sulawesi Utara Dipamerkan Daring

Di penghujung 2020, Galeri Nasional Indonesia mempersembahkan pameran seni dari komunitas TORANG Sulawesi Utara. Ada 25 karya dari 23 perupa yang tergabung dan dua perupa undangan tim kurator yang memajang karya lewat situs galnasonline.id.

Dikuratori Citra Smara Dewi, Heru Hikayat, dan Yusuf Susilo Hartono, pameran menampilkan 25 karya berupa lukisan pada kanvas dan kertas, patung, sketsa, mural pada tembok, gerabah, kaligrafi Islam, relief, dan batik tulis.

Mengusung tema Arus Timur, tim kurator menganggap frasa itu cocok menjadi representasi dari medan sosial seni rupa sekaligus melihat dinamika perkembangan seni rupa di Sulawesi Utara.

"Arus Timur merupakan upaya untuk merangkai benang merah perkembangan seni rupa di Sulawesi Utara," kata salah satu kurator Citra Smara Dewi, dalam keterangan yang diterima, Jumat (4/12/2020).

Ia mengatakan ada tiga hal menarik yang bisa dilihat dari karya para perupa. Di antaranya eksplorasi material, media, dan teknik yang tak lagi sebatas cat minyak atau akrilik pada kanvas, potensi kelokalan, dan nilai spiritual yang dianut masyarakat Sulawesi Utara sebagai gagasan berkarya.

Pameran Seni Komunitas TORANG Sulawesi Utara Foto: Galeri Nasional Indonesia/ Istimewa

Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto, mengatakan pameran daring digelar bertepatan dengan usia komunitas yang menginjak dua tahun.

"Galeri Nasional Indonesia tentunya mendukung pameran ini sebagai upaya Komunitas Seni TORANG untuk menunjukkan geliat keseniannya dan mengukuhkan perannya dalam kancah seni rupa Sulawesi Utara," katanya.

Digelarnya pameran daring komunitas seni TORANG Sulawesi Utara juga diharapkan bisa dilihat publik luas. "Ppameran ini dapat menjadi media representasi karya-karya para perupa di Sulawesi Utara kepada masyarakat umum," tukas Pustanto.

Pameran dibuka pada Jumat (4/12) pukul 19.00 WIB atau 20.00 WITA via Zoom dan live Facebook Galeri Nasional Indonesia. Eksibisi bisa diintip mulai malam ini.