Jakarta Dance Meet Up Digelar Virtual, Jadi Ruang Temu bagi Pelaku Seni Tari

Jakarta Dance Meet Up Digelar Virtual, Jadi Ruang Temu bagi Pelaku Seni Tari

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 04 Des 2020 17:42 WIB
Jakarta Dance Meet Up 2020
Foto: JDMU/ Dewan Kesenian Jakarta
Jakarta -

Gelaran Jakarta Dance Meet Up (JDMU) tahun ini kembali hadir. Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta menyelenggarakan festival bagi pelaku seni tari Ibu Kota agar bisa berkumpul dan saling unjuk gigi mulai 7-13 Desember 2020 secara virtual.

Ketua Dewan Kesenian Jakarta, Danton Sihombing, mengatakan di masa pandemi dengan keterbatasan ruang, DKJ mencoba beradaptasi lewat berbagai program yang digelar secara virtual.

"JDMU jadi pertemuan para pelaku seni tari dan jejaring yang terkait. Jakarta Dance Meet Up mencakup pembacaan di dua wilayah dan praktik seni tari dalam industri kreatif. Ada juga wilayah eksperimental," tutur Danton Sihombing saat jumpa pers virtual, Jumat (4/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Danton, dua wilayah dalam JDMU melahirkan tawaran baru. "Secara garis besar, JDMU sebagai sebuah platform yang punya peran besar dalam roda ekosistem seni tari," katanya.

Digelar sejak tahun 2017, Jakarta Dance Meet Up 2020 hadir secara spesial dengan penggabungan dua program sekaligus.

ADVERTISEMENT
Jakarta Dance Meet Up 2020Jakarta Dance Meet Up 2020. Dok Eva Tobing/ DKJ

"JDMU kali ini berisi 2 program sekaligus. Satu program yang berorientasi pada proses yaitu choreo-lab, dan satu lagi yang lebih pada produk kreatif yaitu Jakarta Dance Extravaganza," kata Ketua Komite Tari DKJ, Yola Yulfianti.

Adanya dua program itu menjadi bekal bagi program yang lebih besar di tahun 2021. "Jakarta Dance Extravaganza dengan sekup yang lebih besar untuk industri kreatif tari dan Choreo-Lab menjadi festival seni tari kontemporer internasional," lanjutnya.

Anggota Komite Tari DKJ lainnya, Saras Dewi, mengatakan JDMU berusaha merawat ekosistem seni tari di Jakarta meski digelar saat pandemi COVID-19.

"Kami ingin JDMU menjadi ekosistem yang lebih ke produksi karya atau pengayaan kepada seniman tari, komunitas, dan secara luas dapat menyentuh audiens pencinta seni tari," tukasnya.

JDMU melibatkan sekitar 30 pelaku seni tari Jakarta. Untuk program Upcoming Choreographer digelarr mulai 7-10 Desember via zoom meeting Komite Tari. Program pengembangan artistik digelar di hari yang sama juga secara virtual.

Untuk Jakarta Dance Extravaganza virtual berlangsung pada 11-13 Desember 2020 di YouTUbe IndonesiaKaya yang menghadirkan koreografer dan para penari muda.




(tia/doc)

Hide Ads