Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Komite Tari DKJ, Hartati, saat jumpa pers. "Pemerintah kebanyakan mapping-nya hanya fokus pada tari tradisi. Kita ingin orang Jakarta tak hanya tahu tradisi saja, tapi juga modern dan kontemporer," tuturnya, Rabu (29/3/2017).
"Memetakan di sini gimana kami memetakan komunitas tari yang beragam. Jadi bukan hanya genre-nya saja tapi juga supaya antar komunitas ini tidak 'gap' dan bisa terhubung," kata Hartati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kamu juga menawarkan komunitas untuk mengelola production dari acara ini dan membentuk tim sendiri. Diharapkan nantinya akan ada asosiasi dari semua komunitas tari yang ada di Jakarta," tutup Rusdy. (tia/nu2)