Hal tersebut yang diungkapkan olh Febyanne Serafine. Koreografinya yang berjudul 'Input, Process, Output' tersebut digelarnya dalam ajang Jakarta Dance Meet Up (JDMU) #3 di Gedung Kesenian Jakarta.
"Basic-nya penonton atau orang-orang hanya tahu dengan output yang ada di atas panggung. Nggak banyak yang tahu gimana caranya menciptakan tarian," ujar Febyanne Serafine kepada detikHOT, semalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dunia Tari Makin Diminati Remaja |
Tarian hip hop yang diciptakannya mengisahkan tentang perjalanan seorang koreografer membuat tarian. Dari input atau ide yang ada di pikiran, lalu proses menerjemahkan gerakan kepada penari, sampai output yang merupakan hasil tarian.
"Orang juga nggak tahu saat process itulah kita harus mencari penari yang mau konsisten latihan dan menarikan sesuai gerakan yang kita bikin. Proses itu yang orang nggak tahu," tambahnya lagi.
Lewat tahapan-tahapan tersebut, Febyanne ingin mengungkapkan proses menciptakan tarian kepada publik. "Ketika selesai output rasanya lega dapat tepuk tangan yang meriah dari penonton," ujar koreografer yang juga tergabung di dalam Indonesian Dance Theatre (IDT). (tia/dar)