Upaya Teater Koma Tetap Pentas di Sanggar saat Pandemi

Upaya Teater Koma Tetap Pentas di Sanggar saat Pandemi

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 11 Nov 2020 15:38 WIB
Teater Koma Tetap Gelar Pertunjukan di Saat Pandemi
Teater Koma tetap gelar pementasan saat pandemi secara virtual Foto: YouTube Teater Koma/ Istimewa
Jakarta -

Teater Koma tetap menggelar pertunjukan di sanggar yang menjadi lokasi latihan sehari-hari. Upaya Teater Koma menjangkau para penonton secara digital hadir di tengah situasi yang tak menentu karena pandemi COVID-19.

Lewat program #DigitalisasiKoma, Teater Koma menghadirkan tiga upaya untuk bertahan di tengah pandemi.

"Sejak Januari 2020, Teater Koma belum pernah mengadakan pertunjukan atau dihadiri khalayak ramai. Bukan hanya dialami oleh Teater Koma saja, tapi juga seluruh dunia merasakan dampak dari pandemi ini," ungkap produser Teater Koma, Ratna Riantiarno, dalam tayangan YouTube resmi, seperti dilihat detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sutradara sekaligus pendiri Teater Koma, Nano Riantiarno, menimpali banyak rekan seniman yang tak pantang menyerah dengan keadaan. Kegigihan itulah yang dicontoh Teater Koma untuk terus berkarya.

"Maka dari itu lahirlah inisiatif Digitalisasi Koma, upaya tetap berkarya di masa pandemi dan bentuknya ada tiga. Pertama, nonton Teater Koma di rumah yang menyajikan video pertunjukan Teater Koma di masa sebelum pandemi," tutur Nano.

ADVERTISEMENT
Teater Koma Tetap Gelar Pertunjukan di Saat PandemiTeater Koma Tetap Gelar Pertunjukan di Saat Pandemi Foto: YouTube Teater Koma/ Istimewa

Kedua, Teater Koma pentas di sanggar yang menghadirkan naskah-naskah terbaru berdurasi pendek dan direkam di sanggar.

"Para pemain memakai clip on dan lebih dari satu kamera karena pentas direkam di masa pandemi kami juga tetap menjalankan protokol kesehatan. Para pemain memakai face shield dan masker. Semua pentas pendek disajikan di berbagai jalur media Teater Koma," lanjutnya.

Ketiga adalah menyanyikan lagu-lagu Teater Koma untuk mempersembahkan lirik yang dibuat Nano Riantiarno. Lagu-lagu itu tidak terpisah dari naskah karena ada jalinan narasi yang seimbang.

Untuk #TeaterKomaPentasDiSanggar ada empat naskah baru yang disiapkan. Dua naskah berjudul Cinta Itu dan Sekadar Imajinasi sudah ditayangkan sebelumnya di YouTube Teater Koma.

"Hari ini lakon Pandemi yang tayang di YouTube," tambah salah satu anggota Teater Koma, Rangga Bhuana, kepada detikcom.

Nantinya masih ada satu lakon lagi yang bakal tayang pekan depan. Rangga membocorkan lakon tersebut berjudul Wabah yang ditulis Budi Ros dan disutradarai Rangga Bhuana.

"Lakon Wabah tentang Semar yang menghadapi polah tingkah anak-anaknya saat terjadi wabah. Pemainnya ada Semar (Budi Ros), Gareng (Zulfi Ramdoni), Petruk (Raheli Darmawan), Bagong (Dick Perthino Sebastian), musik digarap Fero Aldiansya Stefanus, pemain kendangnya Ohan Adiputra," tukas Rangga.

[Gambas:Instagram]






(tia/dar)

Hide Ads