Teater Koma memutuskan untuk menunda yang kedua kalinya pertunjukan Sampek Engtay hingga 2021. Situasi yang tak menentu karena pandemi COVID-19 menjadi alasan utama penundaan.
Hal tersebut diungkapkan oleh sutradara sekaligus salah satu pendiri Teater Koma, Nano Riantiarno, bersama istrinya Ratna Riantiarno. Keduanya mengumumkan kabar tersebut lewat sebuah video pendek yang dipublikasikan di akun Instagram.
"Melihat perkembangan sotuasi dan kondisi pada saat ini, dengan sangat menyesal kami harus meminta maaf karena pagelaran kami, SAMPEK ENGTAY, yang direncakan tanggal 15-16 AGustus 2020 di Ciputra Artpreneur akan kami undurkan menjadi tanggal 30-31 Januari 2021," ucap produser Teater Koma, Ratna Riantiarno di video yang diunggah, seperti dilihat detikcom, Rabu (8/7/2020).
Ratna Riantiarno juga mengumumkan lokasi penyelenggaraan di Ciputra Artpreneur Theatre tidak akan berubah.
"Di hari yang sama, Sabtu dan Minggu. Harapan kami para penonton yang budiman bisa memaklumi keadaan ini," harap Ratna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan yang diambil Teater Koma merupakan langkah yang penuh pertimbangan. Pihak Teater Koma memikirkan aspek kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan seluruh pihak yang terlibat di dalam pertunjukan Sampek Engtay.
"Mulai dari pemain dan pekerja panggung, staf gedung hingga penonton. Selain itu, sekaligus juga menghadapi kemungkinan akan adanya kebijakan baru terkait protokol seni pertunjukan yang mengantisipasi keadaan saat ini," tulis keterangan Teater Koma.
Produksi ke-160 Teater Koma itu menceritakan tentang kisah cinta pria bernama Sampek dengan gadis bernama Engtay. Sebelumnya Sampek Engtay dipentaskan pertama kali pada 1988.
Lakon Sampek Engtay diadaptasi dari cerita daratan Tiongkok yang berkisah tentang perjuangan cinta sepasang sejoli Sampek dan Engtay dengan latar belakang strata yang berbeda.
Sebelumnya, Nano Riantiarno saat Sontoloyo Festival Online 2020, menceritakan mengenai persiapan produksi yang sudah selesai.
"Sudah selesai latihannya, kami tinggal pindah aja (ke gedung pertunjukan. Cuma nggak bisa ya. Nggak apa-apa, kita nunggu pemerintah saja," tukasnya.
(tia/dar)